Salin Artikel

1.459 Kasus DBD Terjadi di Kaltim, 11 di Antaranya Meninggal Dunia

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak belasan warga Kalimantan Timur dilaporkan meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim tingkat kematian terbanyak terjadi pada Januari dan Februari yakni 4 dan 5 kasus. Sementara pada bulan Mei terdapat 2 kasus.

Angka kematian terbanyak di Balikpapan yakni 5 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus, Kutai Barat 1 kasus dan 1 kasus di Kutai Kertanegara.

"Jumlah kasus sampai saat ini sudah berjumlah 1.459 kasus, 11 di antaranya meninggal," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak saat kepada Kompas.com di Samarinda, Senin (8/6/2020).

Melihat banyaknya jumlah kematian dan penderita DBD tersebut, Andi meminta masyarakat tak menyepelekan DBD di tengah pandemi Covid-19.

"Selain waspada virus corona, DBD ini juga jangan dianggap sepele, namun tetap ada," tegasnya.

Karena itu, lanjutnya, pola hidup bersih di lingkungan perlu dijaga sebaik mungkin.

"Menutup dan menguras tempat penampungan air serta mengubur barang-barang bekas yang berpotensi jadi perkembangbiakan nyamuk perlu diterapkan apalagi saat musim penghujan," jelasnya.

Diketahui, pada tahun 2019, jumlah pasien DBD di Kaltim mencapai 6.723 orang, 45 di antaranya meninggal dunia.

Saat itu, kata dia, Kota Balikpapan dan Samarinda tercatat dengan jumlah pasien dan angka kematian tertinggi.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/09/10425101/1459-kasus-dbd-terjadi-di-kaltim-11-di-antaranya-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke