Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Berat Sulitkan Proses Evakuasi Petambang Emas di Kalsel yang Tertimbun Longsor

Kompas.com - 02/06/2020, 13:17 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Satu dari enam petambang emas di lokasi tambang Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum ditemukan.

Untuk memaksimalkan pencarian, tim Basarnas Banjarmasin juga diterjunkan ke lokasi untuk bergabung bersama tim TNI dan Polri.

"Kami sudah berangkatkan pagi tadi dari posko yang terdekat, butuh waktu lama menuju lokasi karena harus nyebrang dan dilanjutkan dengan perjalanan darat," ujar Kepala Basarnas Banjarmasin, Sunarto saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Longsor Tambang Emas di Kalsel, 5 Petambang Tewas Tertimbun

Menurut Sunarto, ada lima personil yang dikerahkan ke lokasi tambang dengan membawa peralatan khusus untuk mempermudah pencarian terhadap korban.

Apalagi ini sudah memasuki hari kedua pencarian.

"Kami belum bisa melihat lokasi apakah butuh alat berat atau tidak, tapi kalau longsoran biasanya butuh alat berat, kita akan menyesuaikan dengan lokasi di sana," jelasnya.

Sementara itu, dari laporan yang diterima Basarnas Banjarmasin, ada lima petambang yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimbun material tanah.

"Dari laporan yang kita terima, 5 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan satu orang masih dalam pencarian," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi dilokasi tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/6/2020) pagi, mengakibatkan lima petambang tewas tertimbun.

Baca juga: Tambang Emas Tradisional di Kalsel Longsor, 5 Orang Tewas Tertimbun, 1 Belum Ditemukan

Satu Petambang lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian tim gabungan TNI, Polri dibantu warga.

Proses evakuasi terhadap jenazah yang berhasil ditemukan terkendala dengan medan yang sulit.

Tim gabungan harus menempuh 5 jam perjalanan darat untuk sampai ke lokasi tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com