Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagih Utang Rp 500.000, Eks Napi Asimilasi Tewas Ditusuk Tetangga

Kompas.com - 20/04/2020, 15:43 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Baru 10 hari keluar dari Lapas setelah mengikuti program asimiliasi, Habiburohman (37) harus kehilangan nyawa setelah tewas ditusuk oleh Yudi Pranadjaya (35 ) tetangganya sendiri.

Informasi yang dihimpun, kejadian yang berlangsung Kamis (16/4/2020) kemarin itu bermula saat Habiburohman datang ke rumah pelaku di Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk menagih utang sebesar Rp 500.000 kepada pelaku.

Yudi yang sedang tertidur pulas, mendadak emosi lantaran korban mengetuk pintu rumahnya dengan keras.

Tanpa basa-basi, Yudi yang marah langsung keluar dan menghunuskan pisau ke tubuh korban secara berulang-ulang hingga akhirnya tewas di tempat.

Baca juga: Bebas karena Asimilasi, Eks Napi di Pontianak Kembali Ditangkap

Korban baru 10 hari keluar dari penjara

Kapolsek Mariana AKP Agus Irwanto mengatakan, warga sekitar yang melihat kejadian sempat berupaya menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit setempat.

Namun,karena luka tusuk yang dialaminya cukup parah, korban akhirnya tewas.

"Motif penganiayaan adalah utang, pelaku mempunyai utang kepada korban Rp 500.000. Tapi pelaku marah saat ditagih dan menusuknya, korban memang napi yang baru keluar dari program asimilasi," kata Agus, melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).

Agus menerangkan, Yudi diamankan beberapa saat setelah kejadian itu berlangsung tanpa perlawanan.

Baca juga: Nekat Curi Ponsel, Eks Napi Asimilasi di Kalsel Kembali Dibui

Pelaku mengaku kesal terbangun dari tidur

Barang bukti berupa pisau yang ia gunakan juga diamankan petugas. Saat ini, ia dikenakan pasal 351 dan 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.

"Pelaku diancam hukuman 15 tahun,"ujar Kapolsek.

Sementara, tersangka Yudi  mengaku emosi dengan korban lantaran mengetuk pintu rumahnya dengan keras sehingga membuatnya terbangun dari tidur.

"Saya khilaf dan refleks begitu saja hingga menusuk korban," ujarnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com