Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2020, 16:57 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap seorang perempuan berinisial EDA (31) karena menyebarkan hoaks tentang pasien virus corona yang meninggal di Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.

EDA merupakan warga Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, menyebarkan hoaks itu melalui akun Facebooknya.

Lewat akun Facebook Ummi Diyan, EDA menulis salah satu pasien corona asal Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, meninggal. Unggahan itu dibuat pada 14 Maret 2020.

"Dia menuliskan di akun miliknya, Inalillahi wa innailahi rojiun di Aikmel positif (corona) barusan meninggal," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, dalam jumpa Pers Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Riwayat Pasien Positif Corona di Gunungkidul, dari Jakarta, Bantu Hajatan Tetangga 3 Hari

Artatno menyebut, Polda NTB telah mengecek kabar itu ke RSUD NTB. Pihak rumah sakit membantah kabar yang dibagikan EDA.

"Jadi dia menyampaikan berita palsu, setelah du cek di RSUP ternyata apa yang dia tulis, tidak benar," kata Artatno.

Menurut dia, EDA mendapatkan kabar itu dari orang lain. Ia pun membagikan kabar itu melalui Facebook agar orang lain mengetahuinya.

EDA telah membuat permintaan maaf terkait unggahan yang membuat masyarakat panik dan takut itu.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya kembali," kata EDA dalam surat permintaan maaf itu.

Polisi menyita satu ponsel merek Oppo dan satu kartu seluler dari EDA.

EDA pun disangkakan Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi Teknologi dan Internet (ITE).

Ini bukan kali pertama Polda NTB meringkus penyebar berita bohong tentang penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Polda NTB menangkap SA, warga Desa Lekor, Lombook Tengah, pada Senin (23/3/2020).

SA menyebarkan berita bohong melalui akun Facebook Dhewy Cheeby Chubby pada 17 Maret 2020.

Baca juga: Kondisi Terkini 8 Pasien Positif Corona Satu Keluarga asal Magetan

SA menyebut virus corona sudah masuk ke Desa Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.

Hingga kini Polda NTB telah menemukan ada 10 kasus penyebaran berita hoaks terkait virus corona. Sebanyak tiga penyebar hoaks pun telah ditangkap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com