Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Rumah Sakit Rujukan Corona di NTT Kekurangan Alat Pelindung Diri

Kompas.com - 24/03/2020, 08:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dominikus Minggu Mere mengakui kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit rujukan pasien virus corona di wilayahnya.

“Sesuai hasil rapat koordinasi (Rakor) yang diikuti seluruh Sekda kabupaten dan kota, beberapa poin penting sudah disepakati berdasarkan keluhan di lapangan adalah kekurangan APD," ujar Dominikus di Kupang, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Guru Besar UGM yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Pemerintah Provinsi akan menyusun rencana kebutuhan APD tersebut.

Dominikus telah menghitung kebutuhan APD di Provinsi NTT. Kebutuhan itu tak cuma di rumah sakit provinsi, tapi juga rumah sakit kabupaten yang telah ditunjuk jadi rumah sakit rujukan.

"Karena hal ini sudah masuk dalam kriteria bencana, artinya bahwa kita sudah harus mengambil langkah-langkah seperti menyiapkan anggaran tak terduga,” jelas Dominikus.

Dominikus menilai perlu langkah strategis dan kordinasi efektif antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota di NTT.

Ia pun meminta sekretaris daerah kabupaten atau kota memfasilitasi pembentukan gugus tugas penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.

"Agar komando dalam mengatasi problem besar ini bisa diambil alih oleh suatu koordinasi yang kuat, dalam hal ini sekretaris daerah," jelas Dominikus.

Baca juga: Kami Kecewa, tapi Harus Taat karena Jadi Contoh Masyarakat

Sebelumnya, terdapat tiga rumah sakit yang ditunjuk menjadi rujukan pasien penanganan virus corona, yakni RSUD WZ Johannes Kupang, RS TC Hillers Maumere, dan RSUD Komodo Labuan Bajo.

Belakangan, Pemprov NTT menambah delapan rumah sakit rujukan. Sehingga, terdapat 11 rumah sakit rujukan di NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com