Petugas Medis yang Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona di Pontianak Tak Terinfeksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menerima hasil laboratorium dari pemeriksaan tenaga kesehatan yang merawat pasien positif virus corona di Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak.

Sebanyak tiga dokter dan lima perawat di Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak diduga kontak langsung dengan pasien positif virus corona.

"Sebanyak 3 dokter dan 5 perawat hasilnya sudah keluar dan negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, kepada wartawan, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Prediksi Penyebaran Corona di Indonesia Berubah, Berakhir Awal Juni

Menurut Harisson, saat ini Dinas Kesehatan Kalimantan Barat masih menunggu hasil uji laboratorium 22 orang lain yang pernah berkontak dengan pasien positif Covid-19.

"Kita harap hasilnya juga negatif. Mereka saat ini, masih melakukan isolasi mandiri," ujar Harisson.

Diberitakan sebelumnya, pasien positif Covid-19 di Pontianak diketahui pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (8/2/2020).

Dia baru pulang ke Pontianak, melalui Bandara Supadio, Sabtu (15/2/2020).

"Sampainya di Pontianak, pasien berusia 34 tahun ini masuk kerja. Dan tanggal 29 Februari, mulai sakit pilek," kata Harisson, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Merauke Kunjungi Bogor pada Akhir Februari

Karena tak kunjung sembuh, pasien dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak, Rabu (4/3/2020). Keluhannya saat itu, batuk, demam dan sedikit sesak.

"Hasil pemeriksan rontgen tidak ada pneumonia. Sehingga didiagnosis mengalami ISPA dan masuk kategori pasien dalam pemantauan Covid-19," ujar Harisson.

Pada Selasa (10/3/2020), pasien mengalami batuk, sesak napas, dan diare. Hasil rontgen juga menunjukkan gejala pneumonia.