Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kalbar Telusuri 23 Warga yang Hadiri Ijtima Dunia 2020 di Gowa

Kompas.com - 19/03/2020, 08:44 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson memastikan, akan menelusuri dugaan 23 warga Kalbar yang menghadiri Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia, di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Kami akan bekerja sama dengan aparat untuk mendata dan memastikan kehadiran warga Kalbar di Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia," kata Harisson, Rabu (18/3/2020) malam.

Menurut Harisson, acara tersebut sangat bagus dan pemerintah tidak alergi soal itu.

Namun, seseorang bisa tertular virus corona bila ada orang yang sedang menderita batuk dan pilek.

Baca juga: Bupati Gowa: Ijtima Dunia Ditunda, Peserta Dilokalisir Menanti Jadwal Kepulangan

Sebab, Covid-19 memercikkan droplet atau partikel cairan yang keluar saat bicara, batuk dan bersin.

"Kalau memang data itu benar (23 warga Kalbar) saya sayangkan mereka hadir," ujar Harisson.

Harisson menegaskan, warga Kalbar yang pulang dari Gowa, Sulawesi Selatan nantinya akan dilakukan pemeriksaaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan akan diisolasi secara mandiri di rumah masing-masing.

"Mereka tidak akan diperbolehkan keluar rumah selama 14 hari," pungkas Harisson.

Diberitakan, panitia Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia belum berniat untuk membatalkan atau menunda agenda acara yang dijadwalkan berlangsung di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kendati pun demikian, acara itu akhirnya ditunda.

Baca juga: UPDATE: Ijtima Ulama Dunia 2020 Ditunda karena Digelar di Tengah Ancaman Wabah Corona

Ali Ufran, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Pakkatto yang jadi tempat berlangsungnya Ijtima Ulama Dunia 2020, mengatakan acara tetap berlangsung karena sudah terlanjur mengirimkan undangan ke peserta.

"Kegiatan ini tetap kami lanjutkan, meski prosesnya kami akan tetap bekerja sama dengan pemerintah" kata Ali Ufran Kamaruddin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com