KOMPAS.com - Pesta hajatan warga yang sedang berlangsung di Gang IV Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihentikan paksa oleh polisi.
Penghentian pesta pernikahan itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona akibat kerumunan massa.
Selain dihadiri warga lokal, acara tersebut juga dihadiri ratusan orang dari Wonogiri yang datang menggunakan empat bus yang jumlahnya berkisar 200 orang.
Sebelum dipulangkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi.
Selain itu, para tamu juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari puskesmas. Hasilnya semua dalam keadaan sehat.
Tak hanya itu, acara itu juga tidak meminta izin kepada pihak kepolisian.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan, pembubaran acara itu berawal adanya laporan dari warga ke pihaknya.
Mendapati laporan itu, sambungnya, pihaknya langsung mendatangi lokasi.
"Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto, Semua Tamu Disemprot Disinfektan
Whisnu mengtakan, acara tersebut tak hanya dihadiri warga lokal, tapi juga dihadiri ratusan orang dari Wonogiri.
"Hajatan dihadiri rombongan empat bus, jumlahnya sekitar 200 orang," katanya.
Sambungnya, rombongan dari Wonogiri yang menggunakan bus langsung diminta pulang dengan pengawalan polisi.