Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Balita Tewas Diduga Dipukul Pipa Paralon, Terdengar Minta Ampun, Pelaku Ayah Kandung, Ibu Tiri dan Tante

Kompas.com - 22/03/2020, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang balita berusia 3,5 tahun berinisal AFH tewas diduga dipukuli pipa paralon.

Ironisnya, pelakunya adalah orang terdekat AFH yakni ayah kandungnya sendiri, H (27), ibu tirinya RR (26) dan RY yang merupakan tante tiri balita tersebut.

AFH tewas setelah mengalami pendarahan di bagian otaknya.

Baca juga: Sederet Fakta Balita di Yogyakarta Sembuh dari Corona, Berawal ke Depok hingga Dirawat 10 Hari

Bepisah, tinggal dengan ayah

Ilustrasi perceraian.Shutterstock Ilustrasi perceraian.
Melansir Antara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri mengatakan, kedua orangtua balita tersebut telah berpisah.

Meski hak asuh jatuh ke ibu kandung, namun ayahnya yang berinisial H tak mau menyerahkan AFH pada ibunya.

H malah menitipkan AFH pada ibunya, yang tak lain adalah nenek AFH. Tetapi, ibunya kemudian meninggal dunia.

AFH pun akhirnya tinggal dengan H, ibu tirinya yang berinisial RR dan adik RR sejak enam bulan lalu di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Agam.

Baca juga: Balita Positif Corona yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogya Sembuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com