Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2020, 21:33 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak empat warga Balikpapan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, tiga pasien telah dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Sementara satu pasien yang diketahui dari Korsel usai berwisata itu, masih menunggu uji laboratorium dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Kementerian Kesehatan RI.

"Mudahan yang satu pasien lagi ini juga negatif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: 2 Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina, Dinkes Kepri: Masih Terus Dilacak Keberadaannya

Dia menjelaskan, ketiga pasien yang diketahui usai pulang umrah tersebut hanya mengalami flu biasa.

"Empat pasien ini asli warga Balikpapan ya. Tidak ada Warga Negara Asing (WNA) atau orang Korea," tutur Andi.

Andi menambahkan, keempat pasien tersebut telah diambil sampel cairan di tenggorokan untuk diperiksa di laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.

"Dua pasien hasilnya keluar Rabu (4/3/20209. Satu pasien Kamis (5/3/2020). Tinggal tunggu satu lagi," kata dia.

Baca juga: Masker Kian Langka di Cianjur, Polisi Sebut Tak Ada Penimbunan

Diberitakan sebelumnya, empat warga Balikpapan diobservasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo karena memiliki gejala yang mirip dengan virus corona.

Keempat pasien tersebut mengalami batuk, pilek dan demam.

Selain itu, mereka orang ini juga memiliki riwayat kontak langsung dengan daerah terjangkit virus corona. Karena itu tim medis melakukan penanganan observasi atau diisolasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com