Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Ambon Pastikan Lokalisasi Tanjung Batu Merah Ditutup

Kompas.com - 31/01/2020, 21:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, memastikan penutupan lokalisasi prostitusi Tanjung Batu Merah di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, akan dilakukan pada 6 Februari 2020 mendatang.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jassin saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2019).

“Iya, setelah deklarasi, maka seluruh aktivitas prostitusi di wisma-wisma akan ditutup,” kata Nurhayati.

Baca juga: Perkosa Siswi SMA, 17 Pelajar Ditetapkan sebagai Tersangka

Dia menjelaskan, rencana penutupan lokalisasi Tanjung Batu Merah selama ini mengalami penudaan, lantaran pihaknya harus melakukan persiapan terlebih dahulu.

Selain itu, penutupan lokalisasi tersebut baru akan dilakukan setelah digelar deklarasi.

“Pemkot sudah lakukan sosialisasi dan peninjauan terkait rencana penutupan ini dan setelah deklarasi nanti langsung akan ditutup,” ujar dia.

Baca juga: Siswi Korban Pemerkosaan di Maluku Pasrah karena Terancam Dipermalukan

Menurut Nurhayati, saat ini masih ada sebanyak 52 pekerja seks komersial yang masih bertahan di lokalisasi tersebut.

Nantinya, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya, sehari setelah lokalisasi itu ditutup.

Adapun, biaya pemulangan puluhan PSK itu akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Ambon.

“Mereka akan dipulangkan sehari setelah penutupan lokalisasi, anggaran pemulangan akan ditransfer ke rekening para PSK,” kata Nurhayati.

Sementara itu, untuk biaya jaminan hidup dan pemberdayaan sepenuhnya akan ditanggung oleh dari Kementerian Sosial, di mana setiap PSK akan diberikan santunan sebesar Rp 6 juta.

“Dengan rincian usaha ekonomi produktifnya Rp 5 Juta, jaminan hidup Rp 750.000 dan uang transportasi lokal Rp 250.000,” kata Nurhayati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com