Salin Artikel

Pemkot Ambon Pastikan Lokalisasi Tanjung Batu Merah Ditutup

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jassin saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2019).

“Iya, setelah deklarasi, maka seluruh aktivitas prostitusi di wisma-wisma akan ditutup,” kata Nurhayati.

Dia menjelaskan, rencana penutupan lokalisasi Tanjung Batu Merah selama ini mengalami penudaan, lantaran pihaknya harus melakukan persiapan terlebih dahulu.

Selain itu, penutupan lokalisasi tersebut baru akan dilakukan setelah digelar deklarasi.

“Pemkot sudah lakukan sosialisasi dan peninjauan terkait rencana penutupan ini dan setelah deklarasi nanti langsung akan ditutup,” ujar dia.

Menurut Nurhayati, saat ini masih ada sebanyak 52 pekerja seks komersial yang masih bertahan di lokalisasi tersebut.

Nantinya, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya, sehari setelah lokalisasi itu ditutup.

Adapun, biaya pemulangan puluhan PSK itu akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Ambon.

“Mereka akan dipulangkan sehari setelah penutupan lokalisasi, anggaran pemulangan akan ditransfer ke rekening para PSK,” kata Nurhayati.

Sementara itu, untuk biaya jaminan hidup dan pemberdayaan sepenuhnya akan ditanggung oleh dari Kementerian Sosial, di mana setiap PSK akan diberikan santunan sebesar Rp 6 juta.

“Dengan rincian usaha ekonomi produktifnya Rp 5 Juta, jaminan hidup Rp 750.000 dan uang transportasi lokal Rp 250.000,” kata Nurhayati.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/31/21115981/pemkot-ambon-pastikan-lokalisasi-tanjung-batu-merah-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke