Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, DPRD Minta Ratusan Pekerja asal China Tunda Pulang ke Jember

Kompas.com - 29/01/2020, 12:47 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Komisi D DPRD Jember sepakat menginstruksikan Disnaketrans Jember untuk menunda kedatangan tenaga kerja asing (TKA) dari China yang bekerja di pabrik semen di Kecamatan Puger.

Sebab, saat perayaan Imlek lalu, mereka pulang kampung ke negara asalnya.

“Kemarin 70 sampai 80 persen pulang karena perayaan hari imlek,” kata Nur Hasan, anggota Komisi D DRPD Jember, kepada Kompas.com di ruangnya, Rabu (29/1/2020).

Menurut dia, tenaga kerja asing asal China di pabrik semen puger PT Imasco mencapai sekitar 600 orang. Selebihnya adalah warga Kabupaten Jember sendiri.

Baca juga: Gubernur Riau Beri Bantuan Uang untuk Mahasiswa yang Terisolasi di Wuhan

Hasan mengatakan, pekerja di pabrik itu berasal dari China dan bekerja sudah dalam waktu yang lama.

Mereka membangun proyek pembangunan pabrik semen.

“Kami minta Disnaketrans berkoordinasi dengan imigrasi dan instansi lain agar mereka (TKA asal Tiongkok) tidak masuk dulu ke Jember,” ujar dia.

Sebab, lanjut Hasan, pihaknya harus harus mengamankan keselamatan warga Jember, dari pada sekadar investasi di pabrik semen Puger.

“Beberapa hari yang lalu, beredar pesan berantai ada satu pasien yang diperikirakan kena suspect corona, walaupun ternyata negatif,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSD dr Soebandi Drg Setyono Hariawan menambahkan, sudah ada instruksi pada rumah sakit untuk mewaspadai penyakit corona.

Baca juga: Panitia Angket Duga Ada Pembangunan Proyek di Jember yang Melanggar Hukum

 

“Hanya belum ada kasus yang masuk ke RSD dr Soebandi, tetapi untuk persiapan tetap dilaksanakan,” tutur dia.

Pihak rumah sakit juga sudah mempersiapkan ruang isolasi khusus untuk kemungkinan jika ada suspect corona jika masuk ke Jember.

“Sementara awal, kami persiapkan lima hingga enam ruangan isolasi baru,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com