Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2020, 12:59 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah polisi berhasil menangkap YO (32), terduga pelaku pembunuh Astrid Aprilia (15) pelajar SMA, warga Kabupaten Reja Lebong, Bengkulu, yang hilang dua bulan lalu dan ditemukan tinggal tulang tengkorak dan kaki di Jembatan Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020), fakta baru pun mulai terungkap.

Ternyata, YO membunuh Astrid karena ingin menguasai sepeda motor miliknya.

Kepada polisi, YO membantah kalau ia membuka baju korban bukan untuk mencabulinya. Tetapi takut ada sidik jarinya yang menempel di tubuh korban.

Berikut ini fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Pelaku dan korban sudah saling kenal

Tersangka pelaku pembunuh pelajar SMA yang hilang 2 bulan lalu ditemukan tinggal tengkorakANTARANEWS.com Tersangka pelaku pembunuh pelajar SMA yang hilang 2 bulan lalu ditemukan tinggal tengkorak
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, antara korban dan pelaku ini sudah saling mengenal karena YO adalah sopir angkot yang sering ditumpangi Astrid.

"Korban sering naik angkot pelaku sejak SMP," katanya.

Astrid sebelumnya dilaporkan keluarganya hilang sejak dua bulan yang lalu dan ditemukan tilang tulang tengkorak dan kaki.

Baca juga: Kronologi Pelajar SMA Hilang 2 Bulan lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak

 

2. Kejadian berawal dari titipan kado

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Rahmat mengatakan, peristiwa ini bermula dari Astrid yang ditelepon YO untuk diminta bantuan mengantarkan kado untuk temannya.

Sesampainya di rumah YO, korban meminta air putih kepada pelaku. Saat itu, pelaku menyuruh Astrid untuk mengambil sendiri di dapur.

Saat itu pelaku menyusul Astrid ke dapur dan langsung mendekap leher korban menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya memegang tangan kiri korban.

Baca juga: Sempat Melepas Baju Pelajar SMA yang Ditemukan Jadi Tengkorak, Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan

 

3. Korban sempat dititipkan ke salah satu rumah saksi

Ilustrasi rumahKementerian PUPR Ilustrasi rumah

Setelah mendekap korban, sambung Rahmat, pelaku lalu mengancam korban untuk tidak teriak sembari menyuruh Astrid duduk di kursi, kemudian YO mengambil tali plastik yang digunakannya untuk mengikat tangan Astrid.

Dia lalu mengikat kaki Astrid dengan menggunakan kabel listrik berwarna hitam.

"Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah saksi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com