KOMPAS.com- Yo, pelaku penculikan dan pembunuhan Astrid (15), seorang pelajar SMA yang ditemukan tengkoraknya mengaku, sempat melepas baju Astrid usai membunuh gadis tersebut, Sabtu (9/11/2010) dini hari di rumahnya.
Namun, Yo membantah telah melakukan pencabulan pada Astrid.
Yo adalah sopir angkot langganan Astrid sejak gadis itu duduk di bangku SMP. Keduanya saling mengenal.
Menurut keterangan Yo pada polisi, ia melepas seluruh baju Astrid lantaran takut ada sidik jarinya menempel di tubuh korban.
Selain melepas pakaian, Yo juga melepas perhiasan Astrid.
Baca juga: Hilang, Ditemukan Tengkoraknya, Pelajar SMA Ternyata Diculik dan Dibunuh Sopir Angkot Langganan
Yo mengeklaim, niatnya menculik dan membunuh Astrid adalah untuk menguasai motornya.
Niat tersebut timbul saat Astrid datang ke rumah Yo lantaran Yo memintanya bantuannya mengantar kado untuk kawan Astrid.
"Korban dan pelaku ini sudah saling kenal, yaitu korban sering naik angkot pelaku sejak SMP sehingga korban menyetujui," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika.
Sesampainya di rumah Yo, Astrid sempat meminta air putih. Oleh Yo, Astrid diminta mengambil sendiri ke dapurnya.
Pelaku kemudian mendekap leher Astrid menggunakan tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya memegang tangan kiri korban.
Tangan Astrid lalu diikat dengan tali plastik dan kakinya diikat dengan kabel listrik. Ia meminta Astrid tidak berteriak.
Baca juga: Setelah Bunuh Pelajar SMA di Bengkulu, Sopir Angkot Sempat Makan dan Ngopi Santai
Pelaku sempat menitipkan Astrid lantaran ia hendak mengantar penumpang.
"Setelah diikat korban sempat dititipkan ke salah satu rumah saksi," ujar Kapolres.