KOMPAS.com - Pada November 2019 silam, Astrid (15), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), warga Kabupaten Reja Lebong, Bengkulu, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya ditemukan tinggal tengkorak dan tulang kaki.
Tulang diduga tubuh Astrid itu ditemukan di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).
Sebelum tengkorak dan tulang kaki Astrid ditemukan, ternyata Astrid menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh YO (32), warga di Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur. Dia adalah sopir angkot yang sering ditumpangi korban.
Penemuan tengkorak dan tulang kaki tersebut berdasarkan pengakuan pelaku yang kini sudah ditahan di Mapolres Rejang Lebong.
Berikut fakta selengkapnya:
Astrid, siswi pelajar kelas satu SMA Negeri di Rejang Lebong, dilaporkan keluarganya hilang sejak November 2019 silam.
Dikutip dari Antara, kasus ini sendiri terungkap setelah nenek korban (Nurhayati) membuat laporan pada Desember 2019, atau sebulan setelah korban hilang.
Saat itu, korban pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor ke toko fotocopi, namun kemudian korban ditelepon oleh si pelaku agar datang ke rumahnya guna membawakan kado yang akan diberikan kepada temannya.
Antara korban dan pelaku ini sudah saling mengenal karena sejak SMP korban sudah berlangganan naik angkot pelaku.
"Maka korban datanglah ke rumah pelaku pada sore hari yang saat itu dalam kondisi kosong, kemudian korban meminta air minum pergi ke belakang, kemudian dilakukanlah penyekapan dan pembunuhan, selanjutnya mayat korban ini kemudian dibuang ke sungai," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika.
Baca juga: Dua Bulan Menghilang, Pelajar SMA Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala