Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Trem Beroperasi di Semarang, Wali Kota Akan Temui Dirut KAI

Kompas.com - 23/01/2020, 23:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berencana bertemu Direktur Utama PT KAI untuk membahas sistem transportasi trem di semarang.

Adapun trem dinilai mampu menghidupkan kembali Semarang Trem sebagai alternatif transportasi umum dalam kota berbasis kereta api.

"Kemarin saat pembahasan dengan PT KAI Daop 4 sudah di-acc, tinggal pelaksanaan teknis," kata Hendrar di Semarang, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Tas Penuh Narkoba Tertinggal di Trem, Polisi Buat Pengumuman di Facebook

Menurut dia, dalam pertemuan dengan Dirut KAI nanti akan langsung disampaikan tentang teknis pembangunan trem tersebut.

"Akan dibahas tentang trasenya bagaimana? Untuk awalnya jalur pendek dulu," ucap Hendrar.

Untuk tahap awal, trem akan melalui rute Stasiun Tawang, Jalan Agus Salim, Jalan Imam Bonjol, kemudian kembali lagi.

Selanjutnya akan dilihat dari sisi kemanfaatan.

"Kalau memang diminati mungkin bisa bertambah," tambahnya.

Pembangunan moda transportasi yang juga diharapkan bisa mendukung sektor pariwisata Kota Semarang ini akan dibiayai oleh PT KAI.

"Namun tidak menutup kemungkinan Pemkot Semarang ikut menganggarkan, misalnya untuk subsidi tiket," ujar Wali Kota.

Pemerintah Kota Semarang berencana membangun Autonomous Rail Transit (ART) atau menghidupkan kembali Semarang Trem sebagai alternatif transportasi umum dalam kota berbasis kereta api.

Baca juga: Penembak Trem di Belanda Bakal Dijerat dengan Pasal Terorisme

Selain memenuhi kebutuhan transportasi umum, angkutan berbasis kereta api ini juga dapat mendukung sektor pariwisata Kota Semarang.

Sejumlah rute angkutan kereta dalam kota ini sendiri juga sudah disiapkan untuk melintasi jalan protokol di Semarang, seperti Jalan Pemuda, Jalan MT Haryono, serta kawasan Simpang Lima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com