TEGAL, KOMPAS.com - Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai mengidentifikasi puluhan kapal nelayan kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah sebelum diberangkatkan ke perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, Jawa Tengah mendapat alokasi untuk 30 kapal di atas 100 gross tonnage (GT).
"Jumlahnya berapa pastinya bisa bertambah atau berkurang, menunggu hasil tim identifikasi dari KKP," kata Riswanto, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/1/2020).
Baca juga: Ini Alasan Nelayan Natuna Tolak Kedatangan Nelayan Pantura
Identifikasi yang dilakukan tim KKP berupa kesiapan kapal, nelayan, dan surat pendukung.
"Tim juga masih menunggu karena masih banyak kapal yang masih berada di tengah laut," ungkap Riswanto.
Riswanto mengatakan, saat ini nelayan tengah bersiap segala sesuatunya, termasuk perbekalan, dan biaya akomodasi lainnya. Rencananya satu kapal diisi sekitar 25 orang.
Baca juga: Bangun Cold Storage di Natuna, Perinus Minta Pemerintah Lengkapi Infrastruktur
Untuk kapal di atas 100 GT, kata Riswanto, biasanya membutuhkan solar sekitar 50 ton untuk sekali melaut selama dua bulan.
"Kami mengestimasi perjalanan saja dari Tegal menuju Natuna sekitar 7 hari. Pulang pergi sekitar 14 hari, berikut mencari ikan di Natuna sekitar 2 bulan. Estimasi kebutuhan solar lebih banyak sekitar 80 ton," ujar Riswanto.