Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali Putus, Jembatan Penghubung Kota Tual dan Maluku Tenggara Ambruk

Kompas.com - 16/01/2020, 00:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Jembatan Fair yang menghubungkan  Kota Tual dengan Maluku Tenggara ambruk kembali, Selasa (14/1/2020) sore.

Jembatan yang sebenarnya masih dalam masa perbaikan itu ambruk kembali lantaran tali penyangga yang terbuat dari baja putus.

“Jembatannya ambruk kemarin sore, itu karena tali penyangga putus tahun lalu juga ambruk jadi ini sementara dalam proses pengerjaan,” kata Abdullah, warga setempat, saat dikonfirmasi Kompas.com dari Ambon, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: 4 Fakta Baru Penembakan Bus Karyawan Freeport, Polisi Temukan Selongsong Peluru hingga Pelaku Pimpinan Joni Botak

Dia menilai, robohnya kembali jembatan tersebut disebabkan kurang baiknya kualitas pengerjaan proyek.

”Sebagai warga di sini, kami menyesal karena harus kejadian seperti itu tidak perlu terjadi kalau kontraktornya lebih memperhatikan kualitas pekerjaan,” katanya.

Baca juga: Surabaya Banjir, Jalan Protokol Tergenang hingga 1 Meter

Sebelumnya, jembatan ambruk pada awal Desember 2018. Dalam kejadian itu empat warga yang sedang menyeberang di atas jembatan terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Proyek pembangunan jembatan tersebut diketahui dikerjakan oleh CV Keramik Jaya dengan konsultan Pengawas yakni PT Yodya Karya. Proyek pengerjaannya menggunakan dana dari APBD senilai Rp 6.285.097.000.

Baca juga: Ini Penampakan dalam Keraton Agung Sejagat, Ada Singgasana hingga Lambang Nazi

Sehari sebelumnya, Wakil Wali Kota Tual, Usman Tamnge yang meninjau langsung kondisi jembatan tersebut mengaku sangat menyesalkan kejadian itu sebab jembatan tersebut sudah hampir rampung dan diharapkan dalam tahun ini sudah bisa beroperasi.

Progress-nya sudah 80 persen dan kami sangat berharap pertengahan tahun ini sudah bisa beroperasi lagi ternyata tidak bisa,” katanya.

Baca juga: Sebelum Jadi Tersangka, Istri Hakim Jamaluddin Datangi PN Medan untuk Ambil Uang Duka

Dia mengaku, ambruknya jembatan tersebut tentu akan sangat merugikan warga Tual dan juga Maluku Tenggara yang selama ini memanfaatkan jembatan penyeberangan tersebut.

”Kalau sudah seperti ini, otomatis butuh waktu yang lama lagi untuk merampungkannya,” ujarnya.

Sementara itu, kontraktor proyek tersebut, Anreas Rentanubun, mengakui bahwa ada faktor kelalaian yang dilakukan hingga jembatan tersebut ambruk.

Baca juga: Polisi Tangkap Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat

Meski begitu mantan bupati Maluku Tenggara ini menjamin akan melakukan perbaikan untuk menghindari rusaknya rangka jembatan yang sebagian telah tercebur ke dalam air.

”Ini kelalaian kami dan kami akan segera memperbaikinya,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com