Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Lompat dari Jembatan Sembayat Belum Ditemukan

Kompas.com - 14/01/2020, 17:07 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Tim gabungan dari lintas sektor masih terlihat kesulitan dalam menemukan Muhammad Fuad Thoifi Ihsan (23), warga Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, yang secara tiba-tiba melompat dari Jembatan Sembayat yang ada di Kecamatan Manyar, Gresik, Minggu (12/1/2020) lalu.

Meski para anggota dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Basarnas, Satpolair Polres Gresik dan juga simpatisan telah menyisir pinggir aliran Bengawan Solo serta mencari di sekitar lokasi, sosok maupun jasad korban belum juga ditemukan hingga kini.

"Kami dan tim sudah berusaha mencari, baik di sekitar lokasi maupun sepanjang aliran sungai Bengawan Solo hingga dekat muara, tapi belum ketemu," ujar Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito, saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Stres Masalah Kerjaan, Pria Asal Gresik Ini Lompat dari Jembatan Sembayat

Tarso menuturkan, upaya pencarian bakal terus dilanjutkan hingga sampai dengan batas waktu maksimal yang ditentukan, sesuai prosedur operasional (SOP) yang ditetapkan.

"Sesuai dengan SOP kan batas maksimal pencarian maksimal sampai tujuh hari, jadi pencarian terus kami lakukan," ucap dia.

Pada kesempatan sebelumnya, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menyebut, korban melakukan tindakan bunun diri dengan tiba-tiba melompat dari atas Jembatan Sembayat ke aliran Bengawan Solo yang berarus deras, sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari para saksi.

"Kami dapat laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang melakukan bunuh diri, dengan cara melompat ke Sungai Bengawan Solo di Jembatan Sembayat. Anggota segera mendatangi lokasi, dan berhasil mendapat dua orang saksi," tutur Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo.

Baca juga: Setelah 5 Hari, Korban Kecelakaan yang Tercebur di Sungai Sembayat Ditemukan

Dari sepeda motor yang ditinggalkan korban di lokasi kejadian, polisi kemudian melakukan pelacakan dan akhirnya berhasil menemukan pihak keluarga korban.

"Bapak korban menuturkan, bila anaknya memang ada masalah pekerjaan, ingin dapat pekerjaan. Bersama BPBD, kami dan Satpolair akan terus melakukan upaya pencarian, semoga dapat segera ditemukan," kata Kusworo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com