PADANG, KOMPAS.com - Diduga karena perubahan iklim dan memakan sampah plastik membuat seekor lumba-lumba terdampar dan mati di Pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (11/1/2020).
Bangkai lumba-lumba itu ditemukan oleh warga di pinggir pantai di dekat tumpukan sampah.
Kepala Balai Pengelolaan Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Mudatsir, menyebutkan kondisi tersebut cukup jarang terjadi karena lumba-lumba biasanya hidup di laut lepas.
"Ini sangat jarang terjadi. Kemungkinan besar karena faktor cuaca yang tak menentu menjadi penyebab terdamparnya si lumba-lumba," kata Mudatsir yang dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020).
Baca juga: Bangkai Lumba-Lumba Ditemukan, Diduga Mati karena Tumpahan Minyak
Mudatsir menduga kondisi iklim di Sumbar yang tidak menentu, kadang hujan dan panas terik membuat lumba-lumba itu terdampar hingga ke laut dangkal.
Kondisi itu, kata Mudatsir membuat lumba-lumba itu keluar dari habitatnya sehingga akhirnya terdampar ke laut dangkal.
"Habitat lumba-lumba itu di laut lepas dan bukan di laut dangkal. Nah, dia keluar dari habitat mungkin karena faktor alam tadi," jelas Mudatsir.
Kemudian karena lumba-lumba itu sudah tua membuat dirinya tidak bisa bertahan hingga akhirnya memakan sampah dan akhirnya mati.
"Lumba-lumba yang mati itu sudah tua dan perkiraan umurnya sudah 15 tahun. Karena tidak mampu bertahan akhirnya terdampar dan mati," kata Mudatsir.
Baca juga: Cerita Personel TNI Tulungagung Selamatkan Lumba-lumba Terdampar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.