JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilanda banjir, pada Selasa (7/1/2020).
Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, banjir terjadi di beberapa desa di Kecamatan Ploso, sejak Senin kemarin.
Desa di Kecamatan Ploso yang terkena banjir antara lain Desa Rejoagung, Desa Pandan Blole, serta Desa Pager Tanjung dan Desa Jatigedong.
Hingga Selasa petang, banjir masih menggenangi Desa Rejoagung dan Desa Jatigedong dengan ketinggian antara 20 hingga 40 sentimeter.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevi Maria mengatakan, jika tidak turun hujan, banjir di Desa Rejoagung dan Jatigedong diperkirakan akan segera surut.
"Kalau sore atau malam ini tidak ada hujan, Selasa malam hingga Rabu pagi sudah surut," kata Stevi saat ditemui Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Surabaya, Ini Tindakan dan Imbauan Risma untuk Warga
Menurut Pepy, sapaan akrabnya, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Ploso, disebabkan oleh intensitas hujan yang turun pada beberapa hari terakhir.
Selain itu, banjir diduga disebabkan adanya pendangkalan Sungai Marmoyo.
Menurut Pepy, pendangkalan Sungai Marmoyo perlu segera dinormalisasi, agar air tidak lagi meluap saat memasuki musim hujan.
Sungai Marmoyo merupakan aliran sungai yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Ploso, Kabuh, Kudu, serta Kecamatan Ngusikan.
"Selain intensitas hujan, banjir di Ploso sekarang ini karena pendangkalan Sungai Marmoyo. Kedua faktor ini tidak bisa dipisahkan, karena saling terkait," ujar Pepy.
Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Korupsi Ambruknya Atap SD Gentong Pasuruan
Dampak banjir
Banjir di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, menyebabkan salah satu lembaga pendidikan di desa tersebut tergenang banjir.
Sekolah tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nidzamiyah di Desa Jatigedong.
Banjir yang menggenangi lingkungan sekolah dan beberapa ruang kelas tersebut terjadi sejak Selasa pagi.