KOMPAS.com- Lahan pertanian warga di Dusun Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta tiba-tiba berlubang.
Lubang yang kerap disebut sinkhole ini memiliki kedalaman hingga 5 meter dengan lebar 3 meter. Terakhir, lubang sinkhole melebar hingga mencapai 5 meter.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun oleh Kompas.com mengenai fenomena sinkhole di Gunungkidul:
Baca juga: Mengenal Fenomena Sinkhole dalam Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya
Sinkhole pertama kali ditemukan pada Sabtu (4/1/2020) pagi di lahan pertanian warga.
Sehari sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Girisubo, Gunungkidul.
"Saat sampai di sini sudah berlubang. Memang pada hari Jumat hujan deras dan warga menemukannya paginya (Sabtu)," kata kepala Dusun Karangawen Yuono.
Kepala BPBD Gunungkidul Edy Basuki memperkuat pernyataan bahwa sinkhole dipengaruhi hujan deras serta kondisi tanah.
"Jadi hujan intensitas lama, menyebabkan air tertahan di permukaan. Semakin lama semakin banyak dan terjadilah amblesan," ucapnya.
Kemunculan sinkhole ini juga biasa terjadi di Gunungkidul. Sebab, karakteristik Gunungkidul berupa pegunungan karst.
Baca juga: Fenomena Sinkhole di Gunungkidul, Ini Penjelasan Pakar LIPI
BPBD Gunungkidul mencatat, sejak tahun 2017 sudah terbentuk 32 sinkhole di Kabupaten Gunungkidul.
Sinkhole-sinkhole tersebut tersebar di Kecamatan Semanu, Rongkop, Ponjong, Girisubo, Purwosari, Tanjungsari dan Paliyan.
Edy menyampaikan, seluruh lubang itu terbentuk di lahan pertanian.
"Yang terbanyak ada di Rongkop sebanyak 18 kejadian sinkhole pada tahun 2018," katanya.