JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 286 kejadian bencana terjadi di Kabupaten Jember sepanjang tahun 2019.
Rinciannya, 15 banjir, 22 tanah longsor, 86 angin kencang, 67 kebakaran, 35 kebakaran hutan dan lahan, 39 kekeringan, 1 abrasi dan 21 gempa bumi.
“Dari sekian bencana itu, ada 30 korban dengan tiga orang meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, saat ditemui Kompas.com, di kantornya, di Jalan Danau Toba, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari.
Baca juga: Panitia Hak Angket Bakal Minta Bantuan Polisi Panggil Pejabat Pemkab Jember
Menurut dia, ada 644 jumlah rumah yang rusak karena bencana. Kemudian, 7.348 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Bencana tertinggi didominasi oleh angin kencang dan puting beliung yang terjadi di Kecamatan Sumbersari.
Kemudian, kebakaran dan kekeringan. Lalu, kebakaran hutan dan lahan.
“Tahun 2020 ini mungkin berbeda lagi jumlah bencana yang paling dominan,” tutur dia.
Sekarang, kata dia, pihaknya fokus pada ancaman bencana hidrometrologi. Yakni ancaman yang berupa air.
Baca juga: Warga Inisiatif Sediakan Konsumsi Saat Rapat Panitia Angket DPRD Jember
“Antisipasinya kami melakukan mitigasi, pemetaan, kesiapsiagaan seperti mendirikan Posko kesiapsiagaan,” terang dia.
Ada sekitar 13 kecamatan yang berpotensi terjadi banjir hingga tanah longsor. Salah satunya Kecamatan Sumberbaru yang berpotensi terjadi bencana banjir bandang.
“Kami membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana), ada 44 Destana,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.