Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

202 Hari Tanpa Hujan, Timor Tengah Selatan Dilanda Kekeringan Esktrem

Kompas.com - 03/01/2020, 14:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kekeringan ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kekeringan ekstrem terjadi di wilayah sekitar Oebelo, Kabupaten TTS. Di wilayah itu 202 hari tanpa hujan," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru, kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2019) siang.

Menurut Geru, hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem itu hitungannya lebih dari 60 hari.

Kabupaten TTS adalah daerah yang paling lama tanpa hujan di NTT.

Baca juga: Mulai Hujan, BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Geru mengatakan, analisis curah hujan dasarian III Desember 2019 untuk wilayah NTT, sebagian besar mengalami curah hujan dengan kategori menengah yakni 51-150 mm.

Sedangkan curah hujan dengan kategori rendah dengan intensitas 0-50 mm terjadi di sebagian kecil Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, Sumba Timur, Belu dan sebagian besar Kabupaten Rote Ndao, Timor Tengah Utara dan Malaka.

Sementara itu, sebagian kecil Kabupaten Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende dan Sikka, mengalami curah hujan dengan kategori tinggi, yakni 151-200 mm.

Baca juga: 6 Fakta Kemarau Panjang dan Kekeringan Parah Tahun 2019

Berdasarkan peta prakiraan, peluang hujan dasarian I Januari 2020 diketahui bahwa di wilayah NTT secara umum, memiliki peluang curah hujan 101-150 mm sebesar 61-100 persen.

Kecuali, kata Geru, di sebagian besar Kabupaten Manggarai Barat, sebagian Kabupaten Manggarai, sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur, sebagian kecil Kabupaten Sumba Barat Daya dan sebagian besar Kabupaten Rote Ndao, memiliki peluang curah hujan lebih dari 150 mm sebesar 61-100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com