KOMPAS.com- Banjir bandang terjadi di Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA-IX-IX Labuhan Batu Utara (Labura), Minggu (29/12/2019).
Satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak diketahui hanyut bersama rumah mereka dalam peristiwa itu.
Kelima orang tersebut dinyatakan hilang.
Tim SAR kemudian melakukan pencarian terhadap satu keluarga yang hilang lantaran hanyut terbawa arus banjir.
Baca juga: Banjir Bandang di Labura, 5 Orang Hilang, 9 Rumah Hanyut, dan 1 Desa Terisolir
Pencarian membuahkan hasil. Pada hari kelima pascabanjir bandang, tim SAR menemukan jasad diduga merupakan ibu dan seorang anak.
Mereka adalah Cahaya Nasution (27) dan Irul Sipahutar (7).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Riadhil Akhir Lubis mengatakan, mereka ditemukan pada Rabu (1/1/2020).
"Keduanya ditemukan sekitar 30 km dari TKP atau tepatnya di Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Labuhan Batu," ujarnya.
Tim mengevakuasi jasad dan membawanya ke RSUD Rantau Prapat.
Baca juga: 5 Fakta Banjir Bandang di Labura, Bupati Nyaris Hanyut hingga 1 Keluarga Masih Hilang
Dengan ditemukannya dua jasad ibu dan anak, maka diperkirakan masih ada tiga korban yang hilang dalam peristiwa banjir Labura.
Mereka adalah sang ayah dan dua orang anaknya.
Tim SAR akan terus melakukan upaya pencarian. Jika dibutuhkan, waktu pencarian pun akan diperpanjang.
"Kepala desa setempat mengatakan ada di satu rumah yang hanyut itu, ada satu keluarga yang hilang. Dua orang tua dan tiga anaknya," katanya.
Baca juga: Gubernur Edy soal Banjir Bandang Labura: Banyak Potongan Kayu, Berarti Ada Sesuatu