Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Ibu dan Anak yang Hanyut Terbawa Banjir Labura Ditemukan

Kompas.com - 02/01/2020, 16:01 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Banjir bandang terjadi di Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA-IX-IX Labuhan Batu Utara (Labura), Minggu (29/12/2019).

Satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak diketahui hanyut bersama rumah mereka dalam peristiwa itu.

Kelima orang tersebut dinyatakan hilang.

Tim SAR kemudian melakukan pencarian terhadap satu keluarga yang hilang lantaran hanyut terbawa arus banjir.

Baca juga: Banjir Bandang di Labura, 5 Orang Hilang, 9 Rumah Hanyut, dan 1 Desa Terisolir

Ditemukan 30 meter dari lokasi awal

Warga dan petugas memantau banjir bandang di banjir bandang di Dusun Siria Ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X,  Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) pada Minggu (29/12/2019) dini hari.Dok. BPBD Warga dan petugas memantau banjir bandang di banjir bandang di Dusun Siria Ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) pada Minggu (29/12/2019) dini hari.

Pencarian membuahkan hasil. Pada hari kelima pascabanjir bandang, tim SAR menemukan jasad diduga merupakan ibu dan seorang anak.

Mereka adalah Cahaya Nasution (27) dan Irul Sipahutar (7).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Riadhil Akhir Lubis mengatakan, mereka ditemukan pada Rabu (1/1/2020).

"Keduanya ditemukan sekitar 30 km dari TKP atau tepatnya di Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Labuhan Batu," ujarnya.

Tim mengevakuasi jasad dan membawanya ke RSUD Rantau Prapat.

Baca juga: 5 Fakta Banjir Bandang di Labura, Bupati Nyaris Hanyut hingga 1 Keluarga Masih Hilang

Pencarian diperpanjang

Sejumlah warga, petugas BPBD, personel TNI-Polri berada di lokasi yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang di Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-IX, Labuhan Batu Utara, Minggu (29/12/2019) dini hari. Hingga siang tadi, tercatat 5 orang dalam satu keluarga belum ditemukan dan 9 rumah hanyut.Dok. BPBD Sejumlah warga, petugas BPBD, personel TNI-Polri berada di lokasi yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang di Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-IX, Labuhan Batu Utara, Minggu (29/12/2019) dini hari. Hingga siang tadi, tercatat 5 orang dalam satu keluarga belum ditemukan dan 9 rumah hanyut.

Dengan ditemukannya dua jasad ibu dan anak, maka diperkirakan masih ada tiga korban yang hilang dalam peristiwa banjir Labura.

Mereka adalah sang ayah dan dua orang anaknya.

Tim SAR akan terus melakukan upaya pencarian. Jika dibutuhkan, waktu pencarian pun akan diperpanjang.

"Kepala desa setempat mengatakan ada di satu rumah yang hanyut itu, ada satu keluarga yang hilang. Dua orang tua dan tiga anaknya," katanya.

Baca juga: Gubernur Edy soal Banjir Bandang Labura: Banyak Potongan Kayu, Berarti Ada Sesuatu

Status darurat

Ekskavator dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa akibat banjir bandang di di Dusun Siria-ria, Desa Hatapang dan Desa Pematang, Kecamatan  NA IX-IX, Labuhan Batu Utara.Dok. BPBD Ekskavator dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa akibat banjir bandang di di Dusun Siria-ria, Desa Hatapang dan Desa Pematang, Kecamatan NA IX-IX, Labuhan Batu Utara.

Menurut keterangan Riadhil, Bupati Labura telah menetapkan status darurat.

"Bupati Labura sendiri telah menetapkan status darurat terhitung sejak tanggal 30 Desember sampai 7 hari ke depan," terangnya.

Akibat banjir bandang, 36 rumah hanyut/rusak berat.

Kemudian 2 unit jembatan besar dan 4 titik di dusun, sawah 15 hektar tertimbun lumpur, batu dan batang kayu.

Tak hanya itu, empat titik daerah irigasi mengalami kerusakan.

Tim juga harus membuat jembatan darurat sebagai akses bagi masyarakat dan kendaraan roda dua ke Desa Pematang.

Sedangkan akses ke Desa Hatapang masih harus dilalui dengan berjalan kaki.

Sementara, lima orang hilang lantaran rumahnya hanyut terbawa banjir bandang.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dewantoro | Editor : Jessi Carina, Aprilia Ika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com