Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Madu Rajin Serang Ternak Kambing dan Lebah, Warga Ketakutan

Kompas.com - 29/11/2019, 09:21 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Dini hari pukul 03.00 WIB, Rabu (28/11/2019), Pak Joko (65), seorang peternak kambing terbangun mendengar suara embekan hewan ternaknya dari kandang yang berada tidak jauh dari rumah yang ia tempati.

Pria itu hanya terpaku, dan memilih bertahan dirumah bersama keluarga. Sebab ia tahu apa yang sedang terjadi, sehingga tak berani keluar.

Diduga kuat, kambingnya sedang diserang oleh beberapa ekor beruang madu. Sebab kejadian ini persis terjadi di lokasi yang sama dengan kejadian beberapa waktu lalu.

Karena dalam waktu empat bulan terakhir, dua ekor kambingnya mati diserang hewan tersebut.

Artinya, Pak Joko harus mengikhlaskan kambingnya diserang lagi oleh hewan yang sama.

Baca juga: Membuat Resah, Beruang Madu yang Muncul di Ladang Warga Berusaha Dijebak

Benar saja, paginya Pak Joko melihat kambingnya terkapar di parit belakang kandang kambing dengan beberapa luka cakar.

Serang ternak kambing dan lebah

 

Kambing itu pun disembelih dengan segera, daripada dibiarkan mati sia-sia.

"Kampung kami memiliki warga yang berprofesi sebagai peternak madu," kata Idrus Syahputra, Reje atau Kepala Desa Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (28/11/2019).

"Jadi dalam waktu yang sama saat kambing milik Pak Joko diserang, ternak madu warga juga dihancurkan beruang madu, tong penangkaran lebah madu yang dibuat hancur karena dibongkar beruang." 

Pagi itu Pak Joko, harus merelakan seekor kambingnya yang terluka itu dijual kepada Pak Domir, seorang pedagang kambing di desa itu dengan harga Rp500.000 saja.

"Peternak kambing seperti Pak Joko dan peternak lebah madu mengalami kerugian akibat serangan ini," ungkap Idrus.

Ia menambahkan, sejumlah tong penangkaran lebah yang hancur adalah milik Iriyanto.

Akibat peristiwa ini, para peternak Lebah yang ada di kampung Paya Tumpi Baru tidak lagi berkeinginan memasang tong yang baru karena takut diserang beruang secara berulang.

"Diduga lebih dari satu ekor, mereka sepertinya kawanan. Dan kami menduga beruang madu yang menyerang, karena ada bekas tapak kakinya," ujar Idrus lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com