Antisipasi Bahaya Longsor, BMKG Pasang 2 Alat Pendeteksi di Banjarnegara

SEMARANG, KOMPAS.com - Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) memasang dua buah alat prototipe pendeteksi longsor di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Jawa Tengah.

Pemasangan alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi secara dini bahaya longsor yang kerap muncul saat musim hujan tiba.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, Desa Sijeruk selama ini jadi salah satu lokasi rawan longsor yang ada di Banjarnegara.

Baca juga: BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Sudah Turun Hujan

Kondisi tanah di wilayah tersebut memang tergolong labil, karena dipengaruhi adanya sedimen fluvial.

"Karena kan di sana memang beberapa kali malah ada kejadian longsor. Makanya kita uji coba performa alat pendeteksi longsor sambil sosialisasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan," ujar Ajie saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Selain itu, Ajie mengimbau kepada masyarakat setempat agar jangan terpancing dengan kabar bohong yang disebarkan oknum tak bertanggung jawab mengenai potensi bencana longsor.

Untuk itu, pihaknya akan terus memberikan informasi bahaya cuaca ekstrem untuk wilayah Banjarnegara.

Saat ini, potensi longsor di sebagian besar kecamatan di Banjarnagara tergolong tinggi.

Menurut Ajie, memasuki musim penghujan di bulan November, warga harus mewaspadai kemunculan hujan lebat yang disertai angin kencang.

"Terutama harus ekstra hati-hati saat masuk puncak musim hujan mulai Desember hingga Januari," kata Ajie.