KOMPAS.com - Setelah melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan motivator bernama Agus Setiyawan atau Agus Piranhamas sebagai tersangka atas pemukulan 10 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammdiyah 2 Kota Malang, saat berlangsungnya seminar motivasi berwirausaha di sekolah itu, Kamis (17/10/2019).
Saat polisi merilis tersangka Agus di Mapolres Kota Malang, Agus mengaku khilaf karena telah melayangkan pukulan terhadap 10 siswa saat seminar sedang berlangsung, ia pun mengaku baru pertama kali melakukan pemukulan.
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengecam penamparan yang dilakukan seorang motivator terhadap siswa-siswa SMK swasta di Kota Malang tersebut.
Berikut ini fakta baru motivator tampar siswa:
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan, AS ditangkap hari Jumat (18/10/2019) sekitar pukul 14.00 WIB setelah polisi memeriksa semua keterangan.
"Polres Malang Kota sudah menerima laporan polisi pada 17 Oktober 2019. Tim kami sudah melakukan pemeriksaan dan tim yang lain melakukan pencarian sesuai dengan nama terlapor dan akhirnya pukul 2.00 WIB (14.00) siang tadi, kita sudah bisa amankan tersangka berinisial A yang mana sesuai dengan video yang kami terima dan viral," katanya di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat.
Dony mengatakan, AS diamankan di Surabaya. Dia juga sudah mengakui aksinya yang memukul siswa.
Polisi masih memeriksa AS, termasuk alasannya berada di Surabaya.
"Untuk berusaha kabur masih kita dalami. Namun posisinya ada di Surabaya," ungkapnya.
Baca juga: Motivator yang Memukul 10 Siswa Jadi Tersangka dan Ditangkap
Agus mengaku khilaf karena telah melayangkan pukulan kepada 10 siswa saat seminar sedang berlangsung, Kamis (17/10/2019).
Agus pun mengaku baru pertama kali melakukan pemukulan.
"Kejadiannya benar-benar khilaf karena selama hidup saya baru kali ini melakukan perbuatan dengan tangan. Karena sama sekali tidak pernah," katanya saat dirilis di Mapolres Malang Kota, Sabtu (19/10/2019).
Baca juga: Pengakuan Motivator yang Tempeleng 10 Siswa, Khilaf Memukul karena Murid Tertawa