Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motivator yang Memukul 10 Siswa Jadi Tersangka dan Ditangkap

Kompas.com - 18/10/2019, 21:42 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - AS, seorang motivator digital marketing sudah ditetapkan tersangka dan ditangkap jajaran Polres Malang Kota.

AS merupakan pelaku pemukulan terhadap 10 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Kota Malang saat menjadi motivator dalam Seminar Motivasi Berwirausaha di sekolah tersebut.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan, AS ditangkap hari ini sekitar pukul 14.00 WIB setelah polisi memeriksa semua keterangan.

"Polres Malang Kota sudah menerima laporan polisi pada 17 Oktober 2019. Tim kami sudah melakukan pemeriksaan dan tim yang lain melakukan pencarian sesuai dengan nama terlapor dan akhirnya pukul 2.00 WIB (14.00) siang tadi, kita sudah bisa amankan tersangka berinisial A yang mana sesuai dengan video yang kami terima dan viral," katanya di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Korban Pemukulan Motivator Bertambah Jadi 10 Siswa, Alami Lebam hingga Luka di Bibir

Dony mengatakan, AS diamankan di Surabaya. Dia juga sudah mengakui aksinya yang memukul siswa.

Polisi masih memeriksa AS, termasuk alasannya berada di Surabaya.

"Untuk berusaha kabur masih kita dalami. Namun posisinya ada di Surabaya," ungkapnya.

Dony juga belum mengetahui motif AS memukul siswa secara bergilir dalam acara seminar itu.

"Kita lihat proses nantinya. Bisa kita lihat motifnya apa sehingga terjadi tindak pidana tersebut," katanya.

Dony mengatakan, pelaku melanggar pasal 80 Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Diketahui, aksi pemukulan oleh AS, motivator digital marketing terjadi saat acara Seminar Motivasi Berwirausaha di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Duduk Perkara Pemukulan 8 Siswa oleh Motivator karena Tertawa

 

Sebagai pengisi acara, AS ditengarai tersinggung karena peserta acara tertawa.

AS lantas meminta 10 siswa untuk maju ke depan dan memukulnya satu per satu secara bergilir sambil meneriakkan kata "goblok".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com