Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2019, 19:05 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian aktivis lingkungan Golfrid Siregar, Rabu siang (9/10/2019).

Olah TKP dipusatkan di underpass Titi Kuning, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, tempat Golfrid ditemukan tergeletak dengan luka parah di kepala.

Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihatini di Mapolda Sumut saat konferensi pers, Jumat siang (11/10/2019), memaparkan, kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Utara (Walhi Sumut) itu ditemukan pada 3 Oktober 2019 sekitar pukul 01.30 WIB.

Anggota dari Lantas Polsek Deli Tua bernama Aiptu E Sitinjak mendapat informasi tersebut dari Rumah Sakit Mitra Sejati tentang adanya korban kecelakaan lalu lintas.

"Waktu itu dengan kondisi luka, yaitu pada mulut, kuping, hidung keluar darah, dan selanjutnya juga ditemukan lebam pada pipi sebelah kanan dan juga mata sebelah kanan," katanya.

Baca juga: Usut Kematian Kuasa Hukum Walhi Sumut, Kapolda Bentuk Tim Khusus

Selain itu, ada goresan di jari kaki atas sebelah kanan dan juga lebam di siku kiri.

Korban yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik dan dirawat di ruang IGD tanggal 6 Oktober. 

Polisi tidak menemukan identitas pada diri korban. Polisi kemudian mencarinya dari kendaraan dan menemukan alamat pemiliknya.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, sudah dihubungi istrinya dan diberi tahu bahwa korban di rumah sakit. Setelah menjalani perawatan, hingga akhirnya pada tanggal 6, meninggal dunia," katanya.

Dijelaskannya, pada Selasa (8/10/2019), pihaknya menemukan saksi-saksi. Salah satunya adalah Ramli yang tinggal tidak jauh dari lokasi.

Ramli mengetahui kejadian tersebut karena saat itu masih terjaga dan mendengar adanya ribut-ribut di luar rumahnya.

"Saksi melihat, pada saat di underpass terlihat ada seseorang yang tergeletak dan di depannya tidak berapa jauh ada 1 sepeda motor, posisinya miring dan mengarah ke kanan," katanya.

Posisi korban saat itu tergeletak miring dengan pipi kanan berada di aspal dan mengeluarkan darah.

Di depannya, sepeda motor korban dengan kondisi yang sama.

"(Lampu) sein kanan patah termasuk juga yang stang sebelah kanan itu dan shock absorber depan sebelah kanan juga tergores. Sementara sebelah kiri tidak ada goresan, artinya benturan itu ada di sini dan juga di sini," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com