Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat yang Hilang Kontak di Papua Tidak Pancarkan Sinyal ELT

Kompas.com - 20/09/2019, 11:25 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Aviasi Mandiri yang hilang kontak pada Rabu (18/9/2019) saat menempuh perjalanan dari Timika ke Ilaga, tidak memancarkan sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) atau suar penentu lokasi.

Danlaud Yohanis Kapiyau Timika Letkol Sugeng Sugiharto mengatakan, pihaknya mengasumsikan pesawat itu mendarat darurat karena tidak memancarkan sinyal ELT.

Namun, setelah dilakukan pencarian pada Kamis (19/9/2019) pesawat juga belum terlihat.

"Setelah kita cari dari pagi sampai siang dengan kondisi cuaca sangat bagus, kerawanan hampir tidak ada, pesawat belum juga bisa terlihat," katanya.

Baca juga: Cuaca Buruk Hambat Pencarian Pesawat Hilang di Papua

Sehingga, dari hasil koordinasi terakhir Tim SAR gabungan kemudian mengasumsikan bahwa pencarian selanjutnya dalam bentuk serpihan-serpihan.

Pencarian pada Jumat (20/9/2019) akan difokuskan ke lembah di bawah tebing.

Tebing itu diperkirakan mendekati pesawat terakhir melaporkan posisi di titik 37,5 notical mile pada radial 056 derajat pada menit 01.59 UTC.

Dua menit setelah itu pesawat tidak terdeteksi lagi. Pesawat lalu terdeteksi kembali pada ketinggian 14.200 feet, di kawasan tebing pegunungan.

Baca juga: Fakta Baru Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak di Papua, 2 Kali Pencarian hingga Belum Ditemukan

Posisi tersebut mengindikasikan pesawat mengalami insiden di lokasi 15 mile dari Ilaga, Kabupaten Puncak, atau sekitar 42,5 mile dari Timika, Mimika.

"Kita akan fokuskan menggunakan teropong untuk melihat lembah bagian bawah, berupa serpihan-serpihan yang kemungkinan bisa terjadi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com