Salin Artikel

Pesawat yang Hilang Kontak di Papua Tidak Pancarkan Sinyal ELT

Danlaud Yohanis Kapiyau Timika Letkol Sugeng Sugiharto mengatakan, pihaknya mengasumsikan pesawat itu mendarat darurat karena tidak memancarkan sinyal ELT.

Namun, setelah dilakukan pencarian pada Kamis (19/9/2019) pesawat juga belum terlihat.

"Setelah kita cari dari pagi sampai siang dengan kondisi cuaca sangat bagus, kerawanan hampir tidak ada, pesawat belum juga bisa terlihat," katanya.

Sehingga, dari hasil koordinasi terakhir Tim SAR gabungan kemudian mengasumsikan bahwa pencarian selanjutnya dalam bentuk serpihan-serpihan.

Pencarian pada Jumat (20/9/2019) akan difokuskan ke lembah di bawah tebing.

Tebing itu diperkirakan mendekati pesawat terakhir melaporkan posisi di titik 37,5 notical mile pada radial 056 derajat pada menit 01.59 UTC.

Dua menit setelah itu pesawat tidak terdeteksi lagi. Pesawat lalu terdeteksi kembali pada ketinggian 14.200 feet, di kawasan tebing pegunungan.

Posisi tersebut mengindikasikan pesawat mengalami insiden di lokasi 15 mile dari Ilaga, Kabupaten Puncak, atau sekitar 42,5 mile dari Timika, Mimika.

"Kita akan fokuskan menggunakan teropong untuk melihat lembah bagian bawah, berupa serpihan-serpihan yang kemungkinan bisa terjadi," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/20/11251851/pesawat-yang-hilang-kontak-di-papua-tidak-pancarkan-sinyal-elt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke