KOMPAS.com - Ranjang besi dan lemari kayu milik Habibie kecil masih tersimpan rapi di rumah kelahiran Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Habibie lahir di rumah dinas ayahnya, Abdul Jalil Habibie yang saat itu bertugas sebagai PNS Dinas Pertanian.
Sementara di Pekanbaru, kondisi udara di wilayah Kota Pekanbaru kian buruk akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan.
Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan kantor Wali Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat.
Dua berita tersebut mendapatkan perhatian banyak para pembaca. Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Ranjang besi dan lemari kayu milik Habibie kecil masih tersimpan rapi di rumah kelahiran Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Habibie lahir di rumah dinas ayahnya, Abdul Jalil Habibie yang saat itu bertugas sebagai PNS Dinas Pertanian pada 25 Juni 1936.
Rumah itu kini menjadi milik keluarga pejuang Usman Balo. Di rumah itu, pemilik rumah masih menyimpan ranjang dan lemari kayu milik Habibie.
"Kamar Habibie masih seperti dulu. Ranjang dan lemari beliau masih tersimpan rapi," kata Rio Usman Balo, anak pemilik rumah, Rabu (11/9/2019).
Baca juga: Ranjang dan Lemari Kayu Habibie Kecil yang Masih Tersimpan Rapi di Parepare
Di saat bersamaan, Misnan bersama tiga temannya yang juga mengendarai motor menghadang ZA dan kekasihnya. Mereka membegal ZA.
Misnan memaksa ZA dan pacarnya menyerahkan motor dan barang berharga mereka. Adu mulut terjadi di antara mereka. Misnan kemudian melontarkan niat ingin memprkosa pacar ZA secara bergilir.
ZA yang emosi tidak terima dengan ucapan tersebut dan mengambil pisau yang ada di jok motornya.
Saat perkelahian berlangsung, ZA menusuk dada Misnan. Setelah itu rekan-rekan Misnan melarikan diri dan ZA pulang ke rumahnya.
Baca juga: Cerita di Balik Pelajar SMA Bunuh Begal yang Ingin Perkosa Pacarnya