Empat Kerangka Korban Pembunuhan di Banyumas Diserahkan kepada Keluarga

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Empat kerangka korban pembunuhan yang ditemukan di kebun belakang rumah Misem (76), warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diserahkan kepada pihak keluarga, Kamis (29/8/2019).

Tiga kerangka tersebut merupakan anak Misem, yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri 41). Sedangkan satu kerangka merupakan Vivin Dwi Loveana (22), anak dari Ratno.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenazah diserahkan polisi kepada anak keempat Misem, Edi Pranoto (49) di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Margono Soekarjo.

Jenazah dibawa menggunakan empat mobil jenazah.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Kerangka Manusia di Banyumas, Jenazah Ditumpuk di Kamar hingga Dikaitkan dengan Gafatar

Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansyah mengatakan, sebelum dimakamkan, keempat kerangka akan dibawa terlebih dahulu ke rumah Misem yang merupakan tempat para korban sebelumnya tinggal.

"Kami serahkan melalui perwakilan keluarga untuk dimakamkan. Atas permintaan Misem, kerangka tersebut akan dibawa terlebih dahulu ke rumah Misem, kemudian dimakamkan di desa setempat," kata Rizky seusai menyerahkan kerangka.

Rizky mengatakan, seluruh pemeriksaan telah selesai. Saat ini, tinggal menunggu hasil pengecekan DNA untuk memastikan identitas keempat korban pembunuhan.

Baca juga: Anak Keempat Misem Minta Pembunuh hingga Tinggal Kerangka di Banyumas Dihukum Seumur Hidup

Seperti diberitakan, polisi telah menetapkan empat tersangka pembunuhan tersebut. Mereka adalah Saminah, anak kedua Misem dan tiga anak Saminah, yaitu Irvan Firmansyah alias Irvan (32) Achmad Saputra alias Putra (27) dan Sania Roulitas alias Sania (37).

Pembunuhan terjadi pada 9 Oktober 2014 silam di rumah Misem.

Kasus tersebut akhirnya terkuak berawal dari penemuan empat kerangka oleh salah satu warga yang sedang membersihkan kebun milik Saminah, Sabtu (24/8/2019) petang.