Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berhenti dari Kecanduan Narkoba? Coba Gunakan Aplikasi Ini

Kompas.com - 25/07/2019, 20:27 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com- Raja Malikul Fajar (20) dan Yaumil Ikhsan (21), dua mahasiswa jurusan Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh Utara, menciptakan aplikasi media konsultasi dan edukasi bagi pecandu yang ingin berhenti menggunakan narkoba.

Aplikasi yang diberi nama Asisten Narkoba (AsNa) akan tersedia di App Store dan Google Play Store pada akhir Agustus 2019.

Ide menciptakan aplikasi itu berawal karena tingginya angka pecandu narkoba di tanah air. Bisa disebut, Indonesia darurat narkoba. Data yang dimiliki kedua mahasiswa itu menyebutkan, pecandu narkoba berusia remaja mencapai 5,9 juta di Indonesia.

“Banyak sekali korban-korban penyalahgunaan narkoba dari berbagai kalangan yang merusak moral bahkan hilang akal,” terang Malikul, dalam keterangan tertulis yang dikirim Kantor Humas Unimal, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Senjata Laras Panjang dan 668 Peluru Ditemukan di Rumah Bandar Narkoba yang Ditembak Mati

Pembuatan aplikasi ini juga untuk menekan biaya bagi pecandu narkoba yang hendak direhabilitasi.

“Angka tersebut berbanding terbalik dengan tempat rehabilitasi dan tenaga medis (psikiater). Selain itu biaya rehabilitasi untuk para pencandu narkoba juga cukup mahal sehingga tidak semua pecandu narkoba mampu masuk tempat rehabilitasi,” ujarnya.

Aplikasi ini bisa disebut sebagai aplikasi psikiater pribadi yang telah ditanami Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) di dalamnya. Dalam aplikasi itu tersedia fitur yang dapat digunakan untuk berkonsultasi layaknya sedang berkonsultasi dengan psikiater secara langsung.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Mantan Polisi yang Jadi Bandar Narkoba Ditembak Mati

Misalnya, pecandu narkoba mengetik bagaimana berhenti dari pengaruh narkoba. Di aplikasi tersebut akan memberikan jawaban secara tertulis.

Fitur yang tersedia di aplikasi ini berupa edukasi, kontrol, dan monitoring sehingga cocok digunakan untuk orangtua yang ingin anaknya terlepas dari jerat narkoba.

Penelitian untuk membuat aplikasi itu didampingi dua dosen mereka yaitu Yusrizal dan Syarifuddin.

“Aplikasi AsNa ini akan kami presentasikan pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) di cabang Karya Tulis Ilmiah pada 28 Juli sampai 4 Agustus 2019 nanti di Banda Aceh,” sebut Malikul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com