KOMPAS.com - "Saya sudah menciptakan sekitar 700 sampai 800 lagu," kata Didi Kempot, penyanyi campursari saat acara Ngobam (Ngobrol Bareng Musisi) yang diselenggarakan oleh YouTuber Gofar Hilman di Wedangan Gulo Klopo, Kartosuro, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019).
Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah sekitar 1.500 sad boy dan sad girl yang tergabung dalam Sobat Ambyar sebutan untuk penggemar musisi campursari asal Solo yang memiliki nama asli Didi Prasetyo itu.
Baca juga: Ratusan Lagu Patah Hati Karya Didi Kempot, Bukti Sedih Bikin Kreatif?
Jika musik dangdut kita mengenal Raja Dangdut Rhoma Irama, maka di musik campursari Didi Kempot adalah rajanya.
Bahkan Didi Kempot "dinobatkan" oleh penggemarnya sebagai Bapak Patah Hati Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan Godfather of Broken Heart.
Julukan ini muncul karena hampir sebagian lagu yang diciptakan olehnya bertemakan patah hati, kesedihan, penantian, dan kehilangan.
Sebut saja lagu lawas Stasiun Balapan yang menceritakan sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan Kota Solo, atau lagu Cidro yang menceritakan seseorang yang patah hati karena beda kasta. Serta sederet lagu lainnya yakni,Sewu Kuto, Suket Teki, Pamer Bojo, Banyu Langit, Pantai Klayar, Layang Kangen, serta ratusan lagu lainnya yang sebagian besar menggunakan bahasa Jawa.
Baca juga: Tanya Jawab Didi Kempot, dari Via Vallen atau Nella Kharisma hingga Wajib Bawa Balsem
Ia kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989. Nama Kempot di belakang nama Didi yang digunakan sebagai nama panggung, adalah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup pengamen asal Solo yang membawa Didi hijrah ke Jakarta.
Di acara Ngobam bersama Youtuber Gofar, Didi bercerita jika dia berjuang keras untuk masuk ke dapur rekaman. Saat itu, dia menulis dan merekam sendiri lagu-lagu ciptaannya.
Baca juga: Sobat Ambyar dan Didi Kempot...
"Tapi dulu tak titipkan di satpam. Mungkin satpamnya lupa. Jadi saya enggak dipanggil-panggil. Waktu itu rekam sendiri, liriknya di tulis tangan. Terus dikaretin titipkan satpam," kata Didi.
Walaupun dikenal memiliki rambut panjang. Didi Kempot mengaku pernah memotong pendek rambutnya sekitar tahun 1990 ketika dia pertama kali masuk dapur rekaman.
"Nazar akhirnya potong rambut pendek saar masuk dapur rekaman," ungkapnya.
Saat itu Didi rekaman dengan lagu andalan We Cen Yu singkatan Kowe Pancen Ayu (kamu memang cantik).
Baca juga: Didi Kempot soal Lagu Patah Hati: Cuma Mengarang dan Khayal Aja
"Saya memilih tema lagu yang deket dengan masyarakat. Patah hati semua pernah mengalami. Kata-kata yang dipilih juga yang mudah dipahami," jelasnya. Dia sendiri bercerita patah hati pertama kali pada usia 14 tahun.