Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretariat PRD Surabaya Didatangi Anggota Ormas, Atribut Diturunkan

Kompas.com - 23/07/2019, 05:11 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kantor Sekretariat Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Surabaya didatangi puluhan anggota ormas, Senin (22/7/2019) malam. Semua atribut PRD di kantor sekretariat itu pun diturunkan.

Kejadian itu membuat gempar warga pemukiman padat penduduk tempat kantor itu berada di Jalan Bratang Gede VI E Kelurahan Ngagelrejo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, Senin malam.

Informasi yang dihimpun di lapangan, anggota ormas berbusana putih itu sempat dihadang oleh warga dan polisi di ujung gang. Sebagian lagi merapat ke rumah berlantai 2 nomor 2A.

Baca juga: Jaksa Sebut Berkas Kasus Jalan Gubeng Surabaya Lengkap

Atribut PRD di sekretariat tersebut sempat dicopot untuk meredam emosi dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

Puluhan anggota ormas datang saat anggota PRD yang berada di dalam sekretariat sedang menggelar peringatan HUT ke-23.

"Kami di dalam sedang menggelar syukuran sederhana memperingati HUT ke-23," kata Hermawan, Ketua Wilayah PRD Jawa Timur, di lokasi kejadian.

Usai kedatangan anggota ormas, Kantor Sekretariat PRD Jatim dan Surabaya tersebut ditinggal oleh penghuninya. Semua atribut juga dicopot.

Sementara itu, sejumlah polisi terlihat mengamankan lokasi, dan ratusan warga berkerumun untuk melihat dari dekat sekretariat yang didatangi anggota ormas tersebut.

Agung, seorang anggota ormas sempat mengambil atribut PRD lalu ditunjukkan kepada wartawan.

"Ini adalah komunis bentuk baru. Mereka mengaku Pancasila tapi komunis," kata pria berpeci putih ini sambil menunjukkan poster bertuliskan "Menangkan Pancasila".

Semula, PRD Surabaya akan menggelar acara diskusi di Rumah Makan Sari Nusantara Jalan Gubernur Suryo Senin Sore.

Diskusi yang digelar sedianya bertajuk "Ini jalan kita kedepan: Bangun persatuan Nasional, Wujudkan kesejahteraan Sosial" itu rencananya menghadirkan 3 narasumber berlatar berlakang aktivis 98 hingga akademisi.

Baca juga: Risma Ingin Ubah Nama Jalan Bung Tomo Surabaya

Namun, acara tersebut tiba-tiba batal karena pihak pemilik rumah makan tidak ingin lokasinya digunakan untuk acara diskusi. Acara pun batal dan dipindah ke Sekretariat PRD Surabaya.

Samirin, Ketua PRD Surabaya menyebut pihaknya sudah memberikan surat pemberitahuan kepada polisi sejak Sabtu (21/7/2019) perihal acara tersebut, namun ditolak oleh polisi, dengan alasan sejumlah ormas mengancam akan membubarkan acara jika diskusi tetap digelar.

Dia mengaku bingung dengan pembubaran acara tersebut karena menurutnya PRD adalah partai yang diakui oleh negara.

"Di Pemilu 1999, partai kami nomor urut 16 dan tidak pernah dibubarkan atau dilarang oleh negara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com