Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Mesuji Lampung, Ratusan Polisi dan Anggota TNI Berjaga di Lokasi

Kompas.com - 18/07/2019, 09:30 WIB
Caroline Damanik

Editor

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan polisi dan anggota TNI dikerahkan untuk berjaga di lokasi bentrok antarwarga di kawasan Register 45 Mesuji, Lampung.

"Personel gabungan berjaga untuk mengantisipasi bentrok susulan," kata Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP Edi Purnomo saat dihubungi, Rabu (17/7/2019) malam.

Baca juga: Kronologi Bentrok di Mesuji Lampung yang Tewaskan 4 Orang

Edi mengatakan, sebanyak 200 personel gabungan TNI-Polri sudah diturunkan ke lokasi. Hingga Rabu malam, kondisi di lokasi kejadian telah kondusif.

Namun, polisi tetap waspada dan memperketat penjagaan agar tidak terjadi bentrok susulan di Mesuji.

"Mudah-mudahan tidak ada bentrok susulan. kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait," kata Edi.

Baca juga: Video Bentrok Mesuji Berdarah Viral, Ini Kata Polisi

Penyebab bentrokan antara kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dilatarbelakangi pembajakan di area
lahan seluas setengah hektare.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM.

Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.

Pembajakan tersebut dilakukan di area lahan seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok Mekar Jaya Abadi.

Sementara itu, seperti dikutip dari Tribunnews, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Pandra Zahwani Arsyad mengatakan, pasukan yang disiagakan berasal dari Brimob Polda.

"Pertama, Kapolres Mesuji sudah ke TKP dan koordinasi dengan forum koordinasi setempat," ujar Zahwani.

Polisi, lanjut Pandra, tengah mengupayakan agar konflik tidak menyebar dan kedua kubu bisa berdamai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com