LUWU UTARA, KOMPAS.com – Warga Dusun Rampoang, Desa Takkala, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, kesal dengan kondisi jalan berlubang dan berlumpur yang dilalui setiap hari.
Kekesalan ini membuat warga melakukan protes dengan menaman kelapa dan pisang di tengah jalan yang berlubang.
Baca juga: Secara Swadaya, Polisi Tambal Jalan Berlubang di Jalur Mudik
Jalan yang menghubungkan tiga desa yakni Desa Salekoe, Desa Tolada dan Malangke, sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki.
Kondisi ini menyebabkan warga kesulitan saat melintas, terutama saat mengangkut hasil bumi.
Masyarakat setempat sengaja menanam kelapa dan pisang di jalan itu agar pemerintah memperhatikan kondisinya yang rusak.
“Tidak hanya berlubang, kalau hujan turun, jalan tergenang air dan becek, pengendara bisa jatuh, mobil bahkan tidak dapat lagi melintas, apalagi lubang di jalan sangat dalam,” kata Amin, warga setempat saat dikonfirmasi, Jumat (5/7/2019).
Baca juga: Cerita Siswa SD Setiap Hari Lewati Jalan Berlubang Mirip Kolam di Mamuju Tengah
Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut agar aktivitas dan roda perekonomian mereka berjalan baik.
“Kami berharap pemerintah memperhatikan keluhan kami, karena ini adalah satu-satu akses jalan di Desa Takkalala, untuk mengangkut hasil bumi,” ujar Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.