Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tidak Dilayani Baik, Bupati Barru "Ngamuk" di Kantor Disdukcapil

Kompas.com - 27/06/2019, 16:15 WIB
Rachmawati

Editor

BARRU, KOMPAS.com - Bupati Barru, Suardi Saleh melakukan inspeksi mendadak di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Barru di Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Kamis (27/6/2019).

Sidak ini dilakukan Suardi Saleh lantaran mendapat aduan atau keluhan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan di kantor Disdukcapil Barru.

Kedatangan secara tiba-tiba orang nomor satu di birokrasi Pemkab Barru ini menyita perhatian masyarakat yang sedang mengurus berkas di kantor tersebut.

Baca juga: Disdukcapil Depok: Usai Lebaran, Kebanyakan Pendatang dari Cirebon hingga Kuningan

Di kantor Disdukcapil, Suardi Saleh langsung mencari Kadisdukcapil, Andi Rachmawaty.

Namun, di lokasi Suardi Saleh hanya menemukan Sekretaris Disdukcapil, Muh Nun Kepala Bidang Pencatatan Sipil Andi Tenri Watu, dan beberapa staf.

Andi Rachmawaty dilaporkan tidak ada di kantor dan saat ini sedang berada di Makassar.

Dengan wajah murung, mantan Kadis PU Pinrang itu pun menyampaikan keluhan masyarakat ke pihak Disdukcapil.

Suardi Saleh menyampaikan aduan itu dengan ekspresi marah.

Ia merasa kecewa karena mendengar keluhan masyarakat yang sampai ke telinganya

"Saya kebetulan tadi ketemu orang, dia mau urus akte kelahiran, tidak bawa KTP tapi diminta pulang lagi. Di mana tinggal? Di Bojo Baru (perbatasan Barru-Parepare)," ungkap Suardi Saleh di hadapan pegawai Disdukcapil.

Baca juga: 1.252 Keping Blangko e-KTP Disdukcapil Palopo Hilang Diduga Dicuri

Suardi Saleh menilai, perilaku yang ditunjukkan pihak Disdukcpil Barru ini sudah keterlaluan, bahkan dianggap tidak manusiawi.

"Kau tidak pikirkan kah orang itu, jauhnya begitu. Padahal, bukankah data KTP itu sudah ada semua dalam komputer,"

"Kalau misalkan dia tidak bawa KTP buka data, kan ada di mukamu (komputer), bandingkan (cocokkan) saja. Bahkan kalau misalkan tidak bawa KTP karena hilang cetakkan lagi kembali," ujar Suardi Saleh dengan nada tinggi.

Saat sidak, Suardi Saleh juga menerima aduan dari masyarakat yang sedang mengurus nomor induk (Nik) di Disdukcapil.

Masyarakat asal Punanting itu mengadu langsung ke Suardi Saleh. Ia mengaku sudah tiga hari mengurus NIK untuk memenuhi persyaratan pendaftaran di SMAN. Namun, pengurusan NIK tersebut tak kunjung kelar.

Baca juga: Dirjen Disdukcapil Tegaskan Perekaman E-KTP Tidak Perlu Pengantar RT RW

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com