Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdingin di NTT, Suhu di Kabupaten Manggarai Capai 10 Derajat Celsius

Kompas.com - 25/06/2019, 12:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Rachmawati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat sebagai daerah yang paling dingin di provinsi kepulauan itu.

"Data yang tercatat di kami, untuk daerah paling dingin adalah di Ruteng, yang mencapai 10 derajat celsius," ungkap prakirawan cuaca BMKG NTT, Maria Seran kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Suhu yang dingin di Ruteng yang merupakan ibukota Kabupaten Manggarai itu, terjadi pada malam hingga dinihari.

Baca juga: 5 Fakta Suhu Dingin Ekstrim di Sejumlah Daerah, Minus 11 Derajat di Dieng hingga Peringatan Gelombang Tinggi bagi Nelayan

Selain Ruteng, dua daerah lainnya di NTT juga masuk kategori daerah dingin, yakni Bajawa di Kabupaten Ngada mencapai 14 derajat celsius dan Soe di Kabupaten Timor Tengah Selatan mencapai 18 derajat celsius.

"Namun secara umum, suhu udara di NTT berkisar 22-32 derajat celsius," kata Maria.

Menurut Maria, suhu udara dingin yang terjadi, merupakan fenomena alami yang biasa terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau yakni bulan Juli-Agustus.

Selain itu, ada pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia yang menyebabkan pergerakan massa udara yang bersifat dingin dan kering dari Australia menuju Indonesia semakin signifikan.

Baca juga: Suhu di Gunung Lawu Dilaporkan Minus 3 Derajat, Satu Pendaki Pingsan

Pergerakan itu berimplikasi pada penurunan suhu udara pada malam hari di Indonesia.

"Kondisi udara yang dingin ini, akan berlangsung hingga Agustus mendatang," kata Maria.

Maria pun mengimbau kepada warga, agar mengenaka selimut yang tebal saat tidur, mengggunakan pelembab sehingga kulit tidak kering, serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh untuk menghindari dehidrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com