Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dieng Senin Pagi Minus 11 Derajat Celsius, Tercatat di Candi Arjuna

Kompas.com - 24/06/2019, 10:59 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dieng mencatat suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019) pagi, mencapai minus 11 derajat celsius.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi mengatakan, suhu udara terendah tersebut tercatat sekitar pukul 06.00 WIB di kompleks Candi Arjuna.

"Info dari teman-teman Pos PVMBG Dieng, tadi pagi pukul 06.00 WIB suhu tercatat minus 11 derajat celsius karena lokasinya merupakan cekungan kumpulan embun," kata Setyoajie saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Pagi Ini Suhu Dieng Mencapai Minus 9 Derajat Celsius, Embun Es Muncul Sejak Malam

Suhu pada malam harinya, kata Setyoajie, mencapai minus 10 derajat celsius. Suhu udara di dataran Dieng bulan ini tercatat yang paling rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Bulan ini memang suhu di Dieng tercatat termasuk yang paling rendah. Tahun-tahun sebelumnya (suhu serendah ini) sepertinya pernah karena kalau malam di Dieng memang cenderung lebih dingin," ujar Setyoajie.

Lebih lanjut, Setyoajie mengatakan, suhu udara kemungkinan dapat lebih dingin lagi saat puncak musim kemarau.

Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada  Juli hingga Agustus mendatang.

Baca juga: Fenomena Embun Es di Dieng Diprediksi Muncul hingga Oktober

Setyoajie menjelaskan, suhu dingin kali ini juga dipengaruhi faktor regional karena monsoon dingin dari Australia.

Terjadi perpindahan massa udara dingin dan kering dari Benua Australia ke Asia yang melewati kepulauan Indonesia akibat perbedaan tekanan udara.

"Bisa jadi saat puncak musim kemarau akan lebih dingin, tapi hanya pada tengah malam. Menjelang pagi suhu sudah relatif normal," kata Setyoajie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com