Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2019, 08:23 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tim Jatanras Polresta Pontianak menangkap Agus (41), preman di SPBU Jalan Hasanudin, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (18/6/2019).

Agus ditangkap setelah meresahkan sopir-sopir truk yang antre BBM bersubsidi, karena satu per satu dipalak uang parkir yang tidak sesuai.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson mengatakan, salah satu sopir diminta uang parkir sebesar Rp 1.000 setiap satu liter solar yang dibeli.

Baca juga: Juru Parkir yang Tarik Bus Rp 50.000 Tak Dipidana Meski Ditangkap Polisi

Sopir tersebut kemudian mengeluhkan perlakuan tersebut dengan menulisnya di grup Facebook Pontianak Informasi.

"Mendapati informasi tersebut, kami langsung mendatangi lokasi SPBU dan mengamankan Agus," kata Rully, Selasa malam.

Agus ditengarai telah cukup lama melakukan aksi palak sopir tersebut. Terutama, ketika SPBU sedang ramai-ramainya truk antre solar.

Baca juga: Viral Bus Ditarik Rp 50.000, Ini Tarif Parkir di Kota Malang Sesungguhnya

"Kepada penyidik, Agus mengakui perbuatannya dengan meminta uang parkir tak sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.

Kepada penyidik, Agus menceritakan, dia mendatangi salah satu sopir truk usai mengisi solar 86 liter. Dia pun meminta uang Rp 86 ribu sebagai biaya parkir.

"Sopirnya menolak, lalu menawar Rp 20 ribu. Ternyata Agus ngotot dan meminta Rp 50 ribu. Tak kuasa ribut, sopir itu menuruti Agus," ucapnya.

Saat ini, Agus masih menjalani pemeriksaan di Polresta Pontianak.

"Agus saat ini masih diperiksa untuk pengembangan lebih lanjut," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com