Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sebut Kapal Perintis di Maluku Masih Kurang

Kompas.com - 29/05/2019, 11:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Rachmawati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan Maluku masih membutuhkan banyak kapal perintis untuk mewujudkan konektivitas antarpulau di provinsi berjuluk seribu pulau itu.

Menurut Murad, Maluku terdiri dari banyak pulau dan merupakan daerah yang didominasi oleh perairan sehingga sangat membutuhkan banyak kapal.

"Kita punya kapal perintis dalam wilayah Maluku sama sekali kurang," ujar Murad kepada Kompas.com saat meninjau perispaan mudik lebaran di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: Dua Kapal Perintis Berangkatkan 900 Pemudik Lewat Pelabuhan Ambon

Murad mengatakan kapal perintis yang beroperasi saat ini di Maluku masih sangat terbatas sehingga banyak warga tidak bisa terlayani.

"Kapal perintis satu bulan sekali baru ada kapal dari Aru. Dari MTB satu bulan sekali. Sekarang saya jadi gubernur, harus saya lakukan apa yang dulu pernah saya sarankan kepada Pelni dan bubernur (sebelumnya). Mari bersaing secara sehat semua demi kepentingan orang Maluku dan masyarakat Maluku," jelasnya.

Dia pun meminta kepada Pelni, jika ada perusahan-perusahan ingin mengikuti tender untuk pengoperasian kapal cepat di Maluku, maka jangan dibatasi hanya untuk satu perusahan saja.

Baca juga: Pemerintah Pakai Kapal Perintis Guna Jangkau Wilayah Sekitar Sangihe-Talaud

Menurutnya, semakin banyak perusahan yang masuk ke Maluku untuk mendatangkan kapal, maka itu akan semakin baik untuk menghubungkan daerah-daerah di Maluku.

"Kalau yang satu (perusahan kapal) bisa kasih kapal 1.000 (unit) nggak ada masalah. Kalau dia kapalnya cuma 10-20 (unit), harus ada perusahan lain juga boleh masuk. Untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan perusahan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com