Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Sapeken, Ada Dua Kapal Perintis dan Satu Kapal Gratis

Kompas.com - 28/06/2016, 15:54 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com -  Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi Ugan Sugiyana menyebutkan, selama musim mudik Lebaran 2016 ini, terdapat  dua kapal perintis dan  satu buah kapal angkut mudik gratis dari Banyuwangi menuju Sapeken.

Dua kapal perintis yang beroperasi saat Lebaran yaitu KM Sabuk Nusantara 27 dan KM Sabuk Nusantara 56.

Ugan kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2016) menjelaskan, KM Sabuk Nusantara merupakan pelayaran reguler yang tetap bisa mengangkut pemudik jika tidak bisa ikut mudik gratis yang di selenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kalau yang mudik gratis membeludak mereka bisa ikut kapal perintis. Selain itu kami mengimbau kepada penumpang agar memprioritaskan membawa barang-barang kebutuhan pokok lebih dahulu karena biasanya mereka kalau pulang sambi membawa belanjaan dari Jawa," jelas Ugan.

Untuk KM Sabuk Nusantara 27 bisa membawa 250 penumpang sedangkan KM Sabuk Nusantara 56 sekitar 300 orang, dan untuk kapal mudik gratis berkapasitas sekitar 200 orang. Khusus KM Sabuk Nusantara akan melayani rute rute Tanjung Wangi, Banyuwangi-Sapeken- Pagarungan-Kangean-Sepudi- Kalianget-Masalembo-Surabaya.

"Untik yang mudik gratis hanya sampai Sapeken saja," jelasnya.

Untuk jadwal mudik gratis menuju Sapeken dari pelabuhan Tanjung wangi Banyuwangi pada tanggal 29 Juni 2016, 1 Juli 2016, 3 Juli 2016, 5 Juli 2016, 8 Juli 2016 dan 10 Juli 2016. Sedangkan untuk jadwal KM Sabuk Nusantara menuju Sapeken dan pulau pulau kecil di sekitarnya yaitu pada 26 Juni 2016, 1 Juli 2016 dan 10 Juli 2016.

"Untuk tahun lalu per kapal rata rata berisi 200 penumpang. Kalaupun ada lonjakan mungkin tidak signifikan dan masih bisa di atasi. Yang terpenting adalah faktor keselamatan dan armada yang digunakan juga sudah disiapkan semuanya termasuk posko terpadu di pelabuhan. Semoga cuaca juga bagus dan mendukung pelayaran," ucap Ugan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com