Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sidak, Dinas Peternakan Temukan Daging Tak Layak Dikonsumsi

Kompas.com - 27/05/2019, 22:52 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, Papua, menemukan berbagai daging yang tidak layak dikonsumsi saat menggelar sidak menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Senin (27/5/2019).

Sidak yang dilakukan Dinas Peternakan ini terbagi dalam dua tim. Tim pertama dipimpin Kepala Dinas Peternakan, Yosefin Sampelino.

Tim ini melakukan sidak di pasar sentral, tempat penjualan daging di Jalan Hasanuddin, Jalan Budi Utomo, dan Supermarket Diana.

Baca juga: Warga Rusun Rawa Bebek Keluhkan Kualitas Daging Tak Layak Konsumsi

Sementara tim kedua dipimpin Sekretaris Dinas Peternakan Mimika, Sabelina Fitriani. Tim ini menyisiri area pasar lama, tempat penjualan daging Jalan KH Dewantara, Yos Sudarso, Belibis, dan Cenderawasih.

Dari hasil sidak, tim menemukan dibeberapa tempat penjualan daging yang tidak layak dikonsumsi. Seperti daging sapi, ayam, bebek, dan rusa, serta hati dan ampela ayam.

Selain itu juga, ditemukan 1 kilogram pentolan dari daging sapi yang tidak layak dikonsumsi.

Adapun total daging yang tidak layak dikonsumsi seberat 17,52 kilogram. Jumlah ini terdiri dari daging sapi 2,4 kilogram, daging ayam 9,85 kilogram, daging bebek 0,2 kilogram, daging rusa 0,7 kilogram, hati dan ampela ayam 3,37 kilogram.

Baca juga: Saat Sidak, Wali Kota Hendi Temukan Hati Sapi Terkontaminasi Cacing Hati

Kepala Dinas Peternakan, Yosefin Sampelino mengatakan, sidak yang dilakukan ini untuk memastikan ketersediaan bahan atau produk asal hewan.

Selain itu, untuk memberikan keyakinan dan kepastian kepada masyarakat bahwa produk pangan asal hewan ini aman, serta layak untuk dikonsumsi disaat lebaran nanti.

“Aman dan layak yakni daging tersebut tidak rusak dan mengandung bahan-bahan yang berbahaya, seperti formalin. Serta pencemaran mikrobanya tidak terlalu banyak,” katanya.

Baca juga: Saat Sidak, Disperindag Mimika Temukan Makanan Kedaluwarsa hingga Digigit Tikus

Yosefin mengaku, sidak tidak hanya dilakukan menjelang hari raya keagamaan, tetapi rutin dilakukan setiap dua bulan sekali dengan mengambil sampel daging untuk dilakukan penelitian di laboratorium guna diketahui sebaran mikrobanya.

“Kami terus melakukan secara rutin setiap dua bulan. Ini dilakukan, agar daging-daging ini dijual dengan layak dan aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com