BANDUNG, KOMPAS.com – Pasar Kosambi Bandung kebakaran hebat, Sabtu (18/5/2019) malam. Untuk memadamkannya, petugas pemadam kebakaran gabungan dari Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) membutuhkan waktu 40 jam.
Hingga kini, PD Pasar Kota Bandung tengah menghitung jumlah kios yang terbakar. Namun yang pasti, barang-barang pedagang tersebut tidak diasuransikan.
“Orangtua saya punya 4 meja, 1 kios, dan 1 gudang di Pasar Kosambi. Semuanya tidak diasuransikan. Bukan hanya orangtua saya, pedagang lain pun sama,” ujar salah satu pedagang, Lianda Rosmawati kepada Kompas.com di Pasar Kosambi Bandung, Selasa (21/5/2019).
Baca juga: Cerita Petugas Damkar 3 Hari Berjibaku Atasi Kebakaran Pasar Kosambi Bandung
Karena itu, orangtuanya mengalami kerugian yang sangat besar, mencapai Rp 500 juta. Apalagi ia dan orangtuanya baru menambah stok di kiosnya.
Sebab Ramadhan seperti sekarang, merupakan waktu yang tepat untuk pedagang bumbu mendapatkan keuntungan lebih.
Jika pada hari normal, penghasilannya Rp 4 juta-Rp 5 juta per hari. Maka saat Ramadhan, keuntungannya berkali lipat, mencapai Rp 30 juta-Rp 40 juta per hari.
“Mau gimana lagi, sudah musibah. Seluruh pedagang di sini pastinya stres dan kaget, tapi harus kami ikhlaskan,” ucap Lianda.
Baca juga: Pedagang Korban Kebakaran Pasar Kosambi Bingung Modal untuk Jualan
Lianda mengaku baru kali ini pedagang bisa masuk ke dalam dan mengecek kondisi kiosnya. Saat mengecek, tak ada satu pun barang dagangan yang selamat, kecuali mesin giling bumbu.
Mesin itu pun harus dicek, apakah masih berfungsi baik atau tidak. Jika tidak, maka ia harus memperbaiki atau menggantinya dengan baru.
“Ada 5 mesin, masing-masing harganya Rp 25 juta. Kalau rusak, berarti kerugian bertambah,” ucapnya.
Hingga kini, Lianda masih menunggu keputusan tentang pasar penampungan sementara. Tadi pagi, ratusan pedagang yang rapat untuk menyatukan suara tentang usulan tempat.
Baca juga: Fakta di Balik Kebakaran Pasar Kosambi Bandung, 10 Jam Terbakar hingga 178 Lapak Hangus
Pihaknya sepakat untuk menggunakan area Baranang Siang yang berada di sebelah barat pasar untuk dijadikan pasar sementara.
Namun hal itu pun belum dibicarakan dengan PD Pasar. Perwakilan pedagang baru akan membicarakan hal tersebut besok Rabu (22/5/2019).
“Di Kosambi ada 1.050 kios,” ucapnya.
Untuk sementara, ia akan berjualan dari rumah dengan sistem COD. Para pelanggannya banyak yang tahu dengan kebakaran di Pasar Kosambi. Jadi mereka bersedia membeli dengan sistem COD hingga ada pasar sementara.