Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lewat Sumedang, Waspadai Jalan Sempit dan Berliku Khas Pegunungan

Kompas.com - 17/05/2019, 11:21 WIB
Aam Aminullah,
Khairina

Tim Redaksi


SUMEDANG, KOMPAS.com - Para pemudik yang akan melintasi jalur tengah Sumedang, Jawa Barat diimbau lebih berhati-hati.

Sebab, sepanjang jalur Jalan Bandung-Cirebon memiliki badan jalan yang sempit dan berliku khas wilayah pegunungan.

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, jalur tengah Sumedang relatif aman dari aksi kejahatan jalanan.

Namun, pemudik yang akan melintasi Sumedang diimbau lebih berhati-hati dengan medan jalan yang sempit dan berliku.

Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: Proses Pengaspalan Jalan Tol Kapal Betung Masih Berlangsung

"Data terakhir, aksi kejahatan jalanan kami pastikan tidak ada. Hanya, bagi pemudik harus lebih waspada sengan jalan sempit dan berliku khas pegunungan," ujarnya kepada KOMPAS.com saat melakukan pengecekan ratusan kendaraan operasional anggota di Mapolres Sumedang, Jumat (17/5/2019).

Jalan sempit meliputi jalur jalan nasional, Jalan Bandung-Cirebon. Serta jalur alternatif meliputi jalan provinsi, Jalan Umar Wirahadikusumah (Sumedang-Malangbong) dan jalur jalan provinsi penghubung Sumedang-Subang.

Kapolres menuturkan, selain jalur sempit dan berliku, pemudik juga perlu mewaspadai jalur rawan kemacetan di wilayah Sumedang.

Titik rawan macet terdapat di wilayah Pasar Tanjungsari, Jatinangor, Cimalaka, hingga di sekitar kawasan pabrik tekstil Kahatex di Jalan Raya Bandung-Garut.

"Kalau Nagreg macet imbasnya ke Kahatex, kalau lancar paling kemacetan terjadi saat pergantian shift. Kemudian Pasar Tanjungsari, dan wilayah Jatinangor juga rawan macet," tuturnya.

Baca juga: Mudik Lebaran 2019, Tiket Pelni dari Pulau Bintan ke Tanjung Priok Habis

Kapolres menyebutkan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik saat melintasi Sumedang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub Sumedang.

Pihaknya, kata Kapolres, telah meminta dishub agar memasang atau melengkapi rambu-rambu lalu lintas di tiap jalur jalan mudik.

"Sudah kami koordinasikan dengan dishub, untuk rambu-rambu, khususnya di wilayah rawan agar di pasang dari jauh, sehingga bisa dilihat pengguna jalan," sebutnya.

Kapolres menambahkan, pihaknya juga memastikan kendaraan roda dua dan roda empat jajaran Polres Sumedang siap digunakan untuk melayani para pemudik.

Sebanyak 98 roda empat dan 560 kendaraan roda dua siap digunakan untuk membantu pemudik dan mengurai arus kemacetan di jalur mudik Sumedang.

"Hari ini kami pastikan kendaraan dinas yang akan digunakan dalam kondisi layak jalan. Dan siap melayani pemudik. Jadi misalkan, bila nanti terjadi kecelakaan tapi tidak ada ambulans, kendaraan kami bisa digunakan," ucapnya.

Kapolres mengimbau pemudik lebih memerhatikan keselamatan berlalu lintas saat menempuh perjalanan.

Utamakan keselamatan, jika mengantuk jangan memaksakan diri, lebih baik istirahat di rest area yang disediakan.

"Termasuk di polsek-polsek di sepanjang jalur mudik yang nantinya akan difungsikan sebagai rest area. Silakan beristirahat di sana kalau lelah, jangan memaksakan diri. Kemudian lebih perhatikan untuk kelaikan kendaraan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com